Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China yang terjalin saat ini merupakan hubungan yang saling melengkapi dan saling menguntungkan.
Menjelang 75 tahun diplomasi Indonesia-China, sudah banyak pula pencapaian kerja sama bilateral yang diraih kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, kata dia.
“Kerja sama kita dilandasi sejarah panjang interaksi dan sikap saling menghargai antara kita yang kini tumbuh menjadi Kerja Sama Komprehensif dan Strategis,” ucap Airlangga dalam sambutannya pada perayaan Hari Nasional ke-75 China di Jakarta, Kamis (19/9) malam.
Menko Perekonomian RI itu menjabarkan, total nilai perdagangan China-Indonesia pada 2023 mencapai 127,8 miliar dolar AS (Rp1,94 kuadriliun), dan China merupakan investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi 7,43 miliar dolar AS (Rp113,05 triliun) – belum termasuk Hong Kong – di tahun yang sama.
Besarnya nilai perdagangan dan investasi tersebut, menurutnya, menunjukkan bahwa China merupakan rekan kunci Indonesia dalam pembangunan ekonomi nasional.
Airlangga kemudian menyebutkan bahwa selama periode 2014—2023, Presiden Joko Widodo telah berkunjung ke China tujuh kali dan sudah bertemu Presiden China Xi Jinping setidaknya belasan kali.
“Pertemuan tersebut mencerminkan sikap saling menghargai dan kesamaan visi untuk masa depan, di mana kerja sama tak hanya untuk mengatasi persoalan terkini tetapi juga untuk membangun warisan abadi akan kolaborasi dan persahabatan,” kata Menko Perekonomian.
Dengan demikian, ia meyakini bahwa kepemimpinan mendatang di bawah Presiden Prabowo Subianto akan dapat menjaga hubungan baik serta pencapaian yang telah diraih dalam kerja sama RI-China selama ini demi kemajuan kedua negara.
Selain kerja sama dengan Indonesia, Menko menyoroti kerja sama antara China dan ASEAN yang saat ini sudah mencapai taraf tertingginya. China, lanjutnya, sudah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 15 tahun, atau sejak 2009.
“ASEAN pun telah menjadi mitra dagang terbesar China untuk tiga tahun berturut-turut sejak 2020,” ucap Airlangga.
Airlangga menyatakan bahwa berdasarkan statistik ASEAN, volume perdagangan China-ASEAN pada 2023 mencapai rekor tertingginya pada angka 702 miliar dolar AS (Rp10,68 kuadriliun).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga: Kerja sama RI-China saling melengkapi dan menguntungkan