Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Barat mengusulkan penambahan jumlah penyuluh kepada pemerintah di tingkat pusat pada tahun 2014.

Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorlu) Provinsi Sulawesi Barat, Musa, di Mamuju, Selasa, mengatakan ,Sulbar masih kekurangan tenaga penyuluh untuk memaksimalkan suksesnya tugas penyuluhan, baik di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Ia mengatakan, penyuluh di Sulbar itu terdiri atas penyuluh berstatus pegawai negeri sipil, dan tenaga kontrak.

Menurut dia, jumlah penyuluh di Sulbar sebanyak 358 orang penyuluh pertanian, penyuluh kehutanan 47 orang, penyuluh perikanan 32 orang, dan penyuluh berstatus tenaga kontrak mencapai 164 orang.

"Penyuluh di Sulbar itu dianggap masih kurang dibandingkan kebutuhan untuk dapat meningkatkan produksi sejumlah komoditas di Sulbar pada sejumlah sektor di antaranya sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan," katanya.

Karena, kata dia, setiap sektor itu membutuhkan satu orang penyuluh pada setiap desa sehingga setiap desa mutlak memiliki tiga penyuluh.

Oleh karena itu, ia mengatakan, Provinsi Sulbar yang memiliki hampir sekitar 600 desa masih membutuhkan tambahan penyuluh hingga jumlahnya mencapai sekitar 1.800 orang penyuluh agar setiap desa di Sulbar memiliki penyuluh tiga orang ditiap desa, pada sejumlah sektor yang komoditinya akan dikembangkan.

Menurut dia, apabila jumlah penyuluh yang ada di Sulbar tersebut ditambah maka diyakini peningkatan teknik budidaya untuk memacu produksi komoditas andalan daerah ini dapat dimaksimalkan dan akan mampu menggenjot peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024