Mamuju (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengajak para petani di Kabupaten Mamasa untuk mengembangkan tanaman hortikultura seperti sayuran, buah ataupun tanaman hias yang menggunakan lahan dari kebun atau pekarangan rumah sebagai wadahnya.
"Mamasa memiliki alam yang subur yang layak mengembangkan sejumlah komoditi pertanian dan perkebunan khususnya komoditi tanaman hortikultura," kata Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamasa, Selasa.
Ia mengatakan Mamasa sangat layak mengembangkan komoditi hortikultura untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekonomi daerah.
Oleh karena itu, ia mengajak petani di Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa agar mengembangkan tanaman hortikultura karena dapat dipasarkan ke wilayah pulau Kalimantan.
"Sulbar dapat menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan, sehingga petani harus memanfaatkannya dengan mengembangkan komoditi hortikultura," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar akan mendukung masyarakat Mamasa dalam mengembangkan tanaman hortikultura antara lain dengan memberikan bantuan bibit dan bantuan lainnya.
Ia menyampaikan bahwa sebagai pemimpin di Sulbar dirinya akan terus meningkatkan produksi komoditi pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan mengalokasikan anggarannya melalui APBD Sulbar.
"Sebanyak 3.000 bibit aren akan dialokasikan melalui APBD 2025, karena satu pohon aren dapat menghasilkan Rp7,2 juta per pohon, sehingga harus terus dikembangkan di Sulbar," katanya.
Ia juga mengatakan akan mengembangkan pertanian kopi coklat dan kakao karena dinilai akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Mamasa memiliki alam yang subur yang layak mengembangkan sejumlah komoditi pertanian dan perkebunan khususnya komoditi tanaman hortikultura," kata Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, di Mamasa, Selasa.
Ia mengatakan Mamasa sangat layak mengembangkan komoditi hortikultura untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekonomi daerah.
Oleh karena itu, ia mengajak petani di Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa agar mengembangkan tanaman hortikultura karena dapat dipasarkan ke wilayah pulau Kalimantan.
"Sulbar dapat menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan, sehingga petani harus memanfaatkannya dengan mengembangkan komoditi hortikultura," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar akan mendukung masyarakat Mamasa dalam mengembangkan tanaman hortikultura antara lain dengan memberikan bantuan bibit dan bantuan lainnya.
Ia menyampaikan bahwa sebagai pemimpin di Sulbar dirinya akan terus meningkatkan produksi komoditi pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan mengalokasikan anggarannya melalui APBD Sulbar.
"Sebanyak 3.000 bibit aren akan dialokasikan melalui APBD 2025, karena satu pohon aren dapat menghasilkan Rp7,2 juta per pohon, sehingga harus terus dikembangkan di Sulbar," katanya.
Ia juga mengatakan akan mengembangkan pertanian kopi coklat dan kakao karena dinilai akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.