Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Taekwondo Indonesia Sulawesi Selatan batal menerapkan sistem penilaian elektornik yakni Protector Scoring System pada Pekan Olahraga Daerah XV Bantaeng 2014 karena keterbatasan alat.

Sekretaris Umum TI Sulsel Muhammad Tahir di Makassar, Senin, mengatakan untuk bisa menerapkan sistem penilaian elektronik dibutuhkan minimal 12 unit PSS yang akan ditempatkan pada bagian tubuh atlet tersebut.

"Kami hanya punya empat unit peninggalan PON Riau 2012. Kami juga tidak bisa memaksakan karena alat PSS ini memang memiliki ukuran beragam tergantung kelas sehingga tidak bisa tukar pakai," jelasnya.

Pengrov TI Sulsel sejak awal memang sudah meminta ke pihak tuan rumah Kabupaten Bantaeng, untuk bisa menyiapkan peralatan tersebut. Namun hingga menjelang pelaksanaan ternyata belum ada kepastian dari pihak penyelenggara.

"Berhubung dengan itu. kami putuskan menggunakan sistem penilaian manual atau menggunakan juri dari berbagai sisi," katanya.

Peralatan PSS ini, kata dia, memang bisa disewa. Namun pihaknya melihat tidak ada keseriusan pihak penyelenggara untuk menyiapkan dan digunakan di Porda untuk pertama kalinya tersebut.

Menurut dia, penggunaan PSS memang penting sebab peralatan ini sudah resmi diterapkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. penggunaan PSS di Porda Bantaeng 2014 juga akan membuat atlet semakin terbiasa sehingga lebih mengerti bagaimana cara kerja alat tersebut.

Pengurus Besar TI secara resmi menerapkan penggunaan PSS itu pada PON Riau 2012. Tim Sulsel yang saat itu belum memiliki PSS terpaksa mempelajari kinerja peralatan tersebut saat berada di Riau. Faktor itupun yang membuat Sulsel gagal mempersembahkan medali emas di PON 2012.

"Kami kesulitan bersaing di PON 2012 karena belum mengerti betul cara kerja alat tersebut.Soal rencana ini akan kami sampaikan ke KONI Sulsel agar setiap daerah sudah menyiapkan diri saat penjurian PSS ini diberlakukan," ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, sebelumnya telah meminta pihak tuan rumah untuk segera melengkapi seluruh peralatan cabang olahraga.

"Peralatan cabang olahraga secara umum masih belum tersedia. Khusus untuk cabang panahan memang sudah ditetapkan lokasi namun masih harus membutuhkan pembenahan," katanya

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel juga meminta Pemkab Kabupaten Bantaeng, Sulsel, segera menyelesaikan pembangunan dua venue yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV, September 2014.

Pembangunan dua venue masing-masing arena panjat tebing dan lapangan menembak indoor, kata dia, harus mendapat perhatian serius karena pembangunannya yang memakan waktu cukup lama.

"Dua venue ini memang belum terlihat pembangunannya. Kami melihat ini sudah mendesak apalagi proses pembangunannya yang butuh proses panjang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dimulai sehingga tidak mengganggu pelaksanaan,` ucapnya. N Juliastuti

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024