Makassar (ANTARA) - Pemilik Rumah Makan ternama khas Makassar Pallu Basa di Jalan Serigala bernama Hajjah Nurjannah (35)  dan anaknya Muhammad Fadlan (7) tewas akibat kecelakaan maut di Jalan Tol Layang Reformasi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam.
 
"Ada dua korban meninggal dunia di Rumah Sakit Primaya. Itu sudah dibawa ke rumah duka," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar Komisaris Polisi Mamat Rahmat kepada wartawan sesaat setelah insiden kecelakaan lalu lintas itu.

Ia mengatakan sari laporan yang masuk, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat mobil Land Cruiser dengan nomor polisi B 1539 CJH  dan mengangkut empat orang bergerak dari arah utara ke selatan di Jalan Tol Layang Reformasi Makassar hendak menuju Bandara Internasional Hasanuddin di Maros.

Namun beberapa saat kemudian, mobil Land Cruiser melaju kencang hendak melambung, tapi malah menabrak bagian belakang mobil Hyno kontainer gandengan roda 10 dengan nomor polisi DD 8937 MP yang sedang bergerak ke arah yang sama sehingga terjadi kecelakaan.

Usai kejadian, para korban langsung di larikan ke rumah sakit.

"Melihat dari kronologi TKP, tabrak belakang itu mungkin mobil Land Cruiser dengan kecepatan tinggi ingin menyalib sebelah kanan, sementara mobil kontainer berada di sebelah kiri jalan tol menuju arah yang sama, satu arah sedang berjalan menuju arah Bandara Sultan Hasanuddin," ujarnya.

"Identitas korban Hajjah Nurjannah dan anaknya umur tujuh tahun. Ibu sama anak. Untuk supir dan keluarganya sementara dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina. Kejadian tadi diperkirakan 19.00 WITA," katanya menambahkan. 
  Suasana rumah duka korban kecelakaan maut Tol Layang Reformasi di depan Rumah Makan Pallu Basa, Jalan Serigala nomor 56, Kelurahan Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/9/2024). ANTARA

Berdasarkan data kepolisian, supir truk kontainer diketahui bernama Wahyudi (30) Sedangkan di mobil sport tersebut masing-masing empat orang yakni H Al Qadri Chaeruddin (36) selaku sopir yang juga suami dari Hajjah Nurjannah mengalami luka lecet dan dinyatakan selamat. 

Sementara Hajjah Nurjannah mengalami luka lebam pada jidat, jari tangan kiri patah, kaki kiri lebam, lengan kanan dan kiri patah, rahang patah dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Primaya.  

Korban berikutnya, atas nama Muhammad Fadlan (anak dari Hajjah Nurjanah) mengalami luka lecet pada bagian kepala kiri, badan lebam, perut kiri bocor, perut kanan lecet, paha atas lecet, tangan kiri robek dan juga dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Primaya. 

Korban lain yakni perempuan bernama Khaerunnisa Haeruddin (23) pekerjaan mahasiswa mengalami luka pada dada kiri lecet, ketiak robek, dada memar, paha kiri memar. Saat ini korban di menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. 

Dua korban yang dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Primaya tersebut usai ditangani secara medis dipulangkan pihak keluarga di rumah duka Jalan Serigala nomor 56, Kelurahan Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang.

Terlihat puluhan keluarga dan kerabat memadati depan rumah duka RM Pallu Basa untuk melayat. 

Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Belum ada pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa itu termasuk sopir truk kontainer masih diperiksa penyidik. 

"Untuk sementara dari unit laka memeriksa kelengkapan surat-surat kontainer tersebut dan sementara diamankan di bagian unit laka di Kota Makassar. Kondisi jalan tol lokasi kejadian sudah normal dilalui kendaraan," kata Kompol Memet menambahkan.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024