Mamuju (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 2 Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar di Mamuju, Kamis menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sulbar masih terus melakukan uji coba program MBG di seluruh sekolah di daerah itu.
"Uji coba program MBG ini sudah dilakukan di enam kabupaten di Sulbar dan masih terus dilakukan agar kita bisa melihat hal-hal yang perlu disempurnakan sebelum program ini diterapkan pada awal 2025," kata Mithhar.
Ada beberapa catatan selama pelaksanaan uji coba MBG yang menjadi catatan menurut Mithhar, di antaranya kemasan makanannya harus menggunakan tempat yang tidak satu kali pakai, termasuk siswa diminta membawa tempat makan dan minum sendiri.
"Jadi, uji coba ini bagian dari upaya mempersiapkan diri, meskipun bukan pihak sekolah yang mengelola makanannya, tetapi paling tidak, pihak pihak sekolah siap menjalankan program itu," jelas Mithhar.
Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan, uji coba program MBG akan terus dilakukan hingga pelaksanaan program tersebut diimplementasikan pada Januari 2025.
"Uji coba program ini masih terus dilakukan untuk dievaluasi sampai pelaksanaan program ini diterapkan pada Januari 2025," kata Bahtiar.
Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis mulai di tingkat SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK menurut Bahtiar, sudah berjalan dengan baik.
"Namun, yang menjadi evaluasi nantinya pada tingkat PAUD, termasuk di sekolah di bawah naungan Kementerian Agama," ujar Bahtiar.
Salah seorang siswi SMA Negeri 2 Mamuju Nabila Sitti Maharani menyampaikan, sangat mendukung program MBG tersebut.
"Program MBG ini dapat membantu kami para siswa-siswi, khususnya dari kalangan keluarga tidak mampu sangat terbantu," kata Nabila.
Seluruh siswa-siswi SMAN 2 Mamuju tambahnya, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar yang telah melaksanakan uji coba MBG di sekolah mereka.
"Ini sangat membantu kami, apalagi siswa-siswi yang tidak membawa uang untuk makan siang. Jadi, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah mengadakan program ini," ujar Nabila.