Makassar (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan menyerahkan berbagai bantuan ke petani garam saat melakukan kunjungan kerja  ke Industri Garam Maccini Baji, Kelurahan Labakkang, Pangkep.
 
Prof Zudan  di Makassar, Kamis menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan sejumlah bantuan untuk peningkatan produksi garam. Bantuan yang diberikan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kalangan pengusaha.
 
"Ini kita lakukan untuk meneguhkan komitmen memberdayakan petani garam dan nelayan. Kita bagikan kapal eskavator, membran dan mangrove," katanya.
 
Pj Gubernur Sulsel menyerahkan bantuan 50.000 benih ikan bandeng, 60.000 benih udang vaname, 30.000 bibit mangrove, 3 paket geomembran kepada kelompok tani garam, 4 unit revitalisasi gudang garam 100 ton, 1 unit rumah tunnel garam, 1 unit exkavator, 3 unit kapal pokmas dan kartu premi Asuransi nelayan BPJS 876 unit.
 
Prof Zudan mendorong produksi garam, baik kuantitas dan kualitasnya. Adapun daerah penghasil garam di Sulsel yakni Jeneponto, Pangkep, Takalar dan Selayar.
 
"Maka Kepala OPD terkait, UMKM dan desa perlu bahu membahu mengembangkan industri garam. Mulai dari petani, rumah produksi bersama, industri. Kita berkomitmen penuh untuk itu. Saya minta bupati yang menjadi area petani garam untuk menganggarkan di APBD untuk menguatkan industri ini," jelasnya.
 
Kunker PJ Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan didampingi kadis perikanan Provinsi, Plt Bupati Pangkep H. Syahban Sammana, sekertaris Daerah Pangkep dan OPD, Camat dan lurah dan kepala desa.
 
Plt Bupati Pangkep Syahban Sammana mengatakan agar petani tambak garam terus bersemangat dalam memproduksi garam.
 
"Kami juga mengajak petani tambak garam untuk bersemangat dalam bertambak," ucapnya.
 
Kepala Dinas Perikanan Pangkep Amril menyampaikan selain memberikan bantuan, pada kunjungan Pj Gubernur juga untuk peresmian gudang garam rakyat dan panen raya garam.
 
"Pj Gubernur berkesempatan pula mengunjungi rumah produksi garam yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi. Dia menyaksikan fasilitas sudah berjalan baik," katanya.
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024