Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong peningkatan sektor perikanan untuk membangun ekonomi daerah.
"Pemprov Sulbar mengalokasikan anggaran sarana alat tangkap pada APBD Sulbar 2025, untuk peningkatan sektor perikanan," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan sektor perikanan akan dilakukan dengan sistem ekonomi biru yakni mengelola hasil laut dengan tidak mengakibatkan dampak kerusakan biota laut.
Menurut dia, peningkatan sektor perikanan untuk meningkatkan produksi perikanan Sulbar mencapai 67 ribu ton pertahun.
"Dengan meningkatkan produksi perikanan, maka inflasi daerah yang mencapai 2,05 persen akan dapat dicegah, karena komoditi sektor perikanan paling tinggi memicu inflasi menjadi meningkat," katanya.
Ia menyampaikan, peningkatan produksi perikanan di Sulbar akan membuat harga ikan di pasaran stabil dan mencegah inflasi serta dapat menjadikan Sulbar sebagai daerah penyuplai kebutuhan perikanan daerah lain di Indonesia.
"Sulbar adalah penyangga pangan ibukota negara Nusantara (IKN) sehingga hasil perikanan juga akan memiliki pasar yang jelas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah," katanya.
Ia meminta, agar masyarakat Sulbar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, mengelola hasil perikanan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Pemprov Sulbar mengalokasikan anggaran sarana alat tangkap pada APBD Sulbar 2025, untuk peningkatan sektor perikanan," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan sektor perikanan akan dilakukan dengan sistem ekonomi biru yakni mengelola hasil laut dengan tidak mengakibatkan dampak kerusakan biota laut.
Menurut dia, peningkatan sektor perikanan untuk meningkatkan produksi perikanan Sulbar mencapai 67 ribu ton pertahun.
"Dengan meningkatkan produksi perikanan, maka inflasi daerah yang mencapai 2,05 persen akan dapat dicegah, karena komoditi sektor perikanan paling tinggi memicu inflasi menjadi meningkat," katanya.
Ia menyampaikan, peningkatan produksi perikanan di Sulbar akan membuat harga ikan di pasaran stabil dan mencegah inflasi serta dapat menjadikan Sulbar sebagai daerah penyuplai kebutuhan perikanan daerah lain di Indonesia.
"Sulbar adalah penyangga pangan ibukota negara Nusantara (IKN) sehingga hasil perikanan juga akan memiliki pasar yang jelas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah," katanya.
Ia meminta, agar masyarakat Sulbar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, mengelola hasil perikanan untuk meningkatkan kesejahteraannya.