Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan mengaku belum mengetahui dan masih menunggu kepastian rencana pelaksanaan Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden XXII di Makassar, 2014.

Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, di Makassar, Jumat, mengatakan agenda yang semula direncanakan pada Agustus 2013 itu memang mengalami penundaan hingga pertengahan 2014. Namun hingga kini pihaknya belum mendapat informasi lanjutan untuk jadwal terbaru.

"Sebelumnya memang direncanakan diundur hingga 2014 dengan alasan anggaran serta pertimbangan waktu pelaksanaan kejuaraan yang bertepatan dengan beberapa agenda turnamen dunia. Untuk kelanjutannya kami masih menunggu petunjuk PP Pertina," katanya.

Untuk melaksanakan Piala Pilpres 2014, memang membutuhkan kerja keras. Sebab biaya yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. Anggaran sebesar itu untuk biaya akomodasi dan konsumsi para peserta yang berasal dari puluhan negara.

"Kami belum mendapat konfirmasi soal kelanjutan Piala Pilpres. Kami juga masih menunggu apakah tetap bisa dilaksanakan tahun ini atau diundur pada 2015," jelasnya.

Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi John Amanupunyo, sebelumnya mengaku pihaknya menunda pelaksanaan Piala Presiden XXII yang semula direncanakan di Makassar, 1-8 Maret menjadi Juni 2014.

Pengunduran jadwal ini merupakan yang kedua kalinya. Piala Presiden ke-22 ini awalnya akan digelar Pada 27 Agustus - 4 September 2013 namun diundur ke Maret 2014 dengan alasan anggaran serta pertimbangan waktu pelaksanaan kejuaraan yang bertepatan dengan beberapa agenda turnamen dunia.

"Untuk penundaan kali ini tetap menyangkut masalah anggaran yang belum jelas. Untuk rencana kita undur ke Juni 2014 itu juga statusnya belum pasti dan bisa saja berubah tergantung anggaran yang kita butuhkan sudah siap atau tidak," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya sudah mengagendakan melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut. Dirinya juga berharap ada perkembangan terbaru khususnya terkait soal anggaran yang selama ini memang belum pasti.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, pada pelaksanaan Piala Presiden beberapa waktu lalu, tim atau negara peserta hanya mengeluarkan biaya transportasi. Selebihnya akan ditanggung pihak penyelenggara atau tuan rumah.

"Sesuai pengalaman saya mendampingi atlet sebagai pelatih di Piala Presiden sebelumnya memang anggarannya secara umum sekitar Rp 10 miliar. Makanya kita belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan karena tergantung kondisi anggaran,"ucapnya. A Budiman

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024