Makassar (ANTARA Sulsel )- Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan telah menerima kunjungan delegasi Kabupaten Dogiyai, Papua, yang berharap mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional (Kejurnas) tinju.

Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Sulsel, Sabtu, mengatakan keinginan Kabupaten Dogiyai diungkapkan saat berkunjung ke Jakarta, (11/7). Dalam kunjungan tersebut dihadiri Ketua Pengcab Pertina, Sekum Pertina serta pihak Dispora Kabupaten Dogiay.

"Kabupaten Dogiyai begitu serius untuk menjadi tuan rumah Kejurnas. Kami tidak menghargai dan mengapresiasi terhadap komitmen tinggi daerah itu dalam memajukan olahraga tinju di Papua," jelasnya.

Terkait permintaan tersebut, PP Pertina mengaku tidak bisa menjanjikan kepastian. Sebab jadwal kejurnas sudah diputuskan termasuk daerah mana saja yang menjadi pelaksana.

Meski demikian, peluang Kabupaten Dogiyai masih terbuka. Hal itu jika pada akhirnya ada daerah yang sebelumnya telah mengajukan diri atau ditunjuk menjadi penyelenggara membatalkan. Untuk 2014 ini, PP Pertina akan menggelar sejumlah agenda seperti kejurnas junior dan youth, serta Sarung Tinju Emas (STE) 2014.

"Jika tidak memungkinkan tahun ini maka kita bisa masukkan Kabupaten Dogiyai sebagai penyelenggara kejurnas untuk 2015. Kami tentu bersyukur jika memang ada kabupaten yang begitu serius dalam meningkatkan cabang tinju di daerah," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, mengaku belum mengetahui dan masih menunggu tentang kepastian rencana pelaksanaan Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden XXII di Makassar, 2014.

Menurut dia, agenda yang semula direncanakan pada Agustus 2013 itu memang mengalami penundaan hingga pertengahan 2014. Namun hingga kini, kata dia, pihaknya belum mendapat informasi lanjutan terkait kepastian jadwal terbaru.

"Sebelumnya memang direncanakan diundur hingga 2014 dengan alasan anggaran serta pertimbangan waktu pelaksanaan kejuaraan yang bertepatan dengan beberapa agenda turnamen dunia. Untuk kelanjutannya kami masih menunggu petunjuk PP Pertina," katanya.

Untuk melaksanakan Piala Pilpres 2014, memang membutuhkan kerja keras. Sebab biaya yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Anggaran sebesar itu untuk biaya akomodasi dan konsumsi para peserta yang berasal dari puluhan negara.

"Kami belum mendapat konfirmasi soal kelanjutan Piala Pilpres. Kami juga masih menunggu apakah tetap bisa dilaksanakan tahun ini atau diundur pada 2015," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024