Makassar (ANTARA Sulsel) - Empat petakraw asal Sulawesi Selatan akan memperkuat timnas Indonesia menghadapi kejuaraan internasional di Bangkok, Thailand, 4-12 Agustus 2014.

Pelatih sepak takraw Indonesia Muhammad Amkar, di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan empat petakraw Sulsel itu terdiri dari dua putra dan putri yakni Firmansyah, Muhammad Ridwan, Jumasiah, dan Kusnelia.

"Keempatnya akan tampil bersama 18 atlet lain dari sejumlah daerah. Kami berharap seluruh atlet mampu menunjukkan kemampuan terbaik sekaligus meraih hasil maksimal di kejuaraan tersebut," katanya.

Selain berlaga di kejuaraan dunia, timnas Indonesia juga direncanakan akan menjalani sejumlah pertandingan ujicoba di Bangkok. Hal ini juga menjadi upaya timnas menjaga peluang meraih hasil maksimal saat berlaga di Asian Games, Korsel, 2014.

Terkait masalah kondisi keamaman di Thailand, pihaknya mengaku tidak terpengaruh. Dirinya juga mengaku tidak takut karena pernah mengalami hal serupa saat membawa timnas berlaga di kejuaraan dunia 2006. Saat itu, kata dia, kondisi Thailand juga memanas pasca demo pengulingan PM Thailand.

"Seluruh tim juga dalam kondisi fokus. Kami berharap seluruh atlet bisa tampil lepas dan bisa meraih hasil terbaik di Thailand nanti," katanya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengaku bangga dengan terpilihnya empat atlet Sulsel memperkuat timnas di kejuaraan tersebut. Keterlibatan atlet juga diharapkan semakin meningkatka kualitas dan pengalamannya sehingga semakin matang saat tampil di PON XIX Jabar 2016.

Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, sepak takraw memang masih menjadi salah satu cabang andalan Sulsel dalam meraih medali. Kegagalan merebu emas di PON 2012 juga diharapkan tidak terulang dengan kehadiran empat atlet pelatnas.

KONI Sulsel juga telah menjaring 100 atlet dan akan ditambah sebanyak 50 atlet baru untuk masuk program Sulsel Maju II. Atlet tersebut diproyeksikan untuk merebut 50 medali emas yang menjadi target KONI Sulsel pada ajang empat tahunan tersebut.

Target tersebut juga dinilai realistis mengingat jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2016 lebih banyak dibandingkan PON 2012 Riau dengan 39 cabang olahraga.

Demi memaksimalkan program Sulsel Maju, KONI Sulsel tetap menerapkan sistem promosi degradasi bagi setiap atlet. Artinya pihak KONI Sulsel akan melihat peningkatan kemampuan atlet dalam setiap kejuaraan yang akan diikuti.

"Pengalaman sejumlah atlet di pelatnas tentu semakin membuka peluang Sulsel meraih hasil maksimal di PON. Kami juga berharap keberhasilan atlet menembus timnas menjadi motivasi bagi atlet lain untuk terus meningkatkan kemampuan," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024