Jakarta, (Antara Sulsel) - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines menyatakan rute pesawat bernomor MH17 dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur yang ditembak jatuh di kawasan udara Ukraina, Kamis (17/7), sebelumnya dinyatakan aman oleh otoritas internasional.

Rilis Malaysia Airlines yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan rute penerbangan tersebut sebelum terjadi peristiwa naas itu dinyatakan aman oleh International Civil Aviation Organisation (ICAO).

Selain itu, menurut rilis tersebut, International Air Transportation Association menyatakan bahwa kawasan udara yang ditempuh pesawat tersebut bukanlah subjek dari pelarangan terbang.

Namun dengan adanya kejadian ini, semua penerbangan rute Eropa yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines akan mengambil rute alternatif menghindari rute yang biasa tersebut.

Pesawat naas yang ditembak jatuh di kawasan Ukraina itu diketahui membawa sebanyak 298 orang, terdiri atas 283 penumpang dan 15 orang awak penerbangan berkewarganegaraan Malaysia.

Berdasarkan data Malaysia Airlines, jumlah kewarganegaraan dari orang yang berada di pesawat itu antara lain 154 warga Belanda, 43 warga Malaysia (termasuk 15 awak), 27 warga Australia, 12 warga Indonesia, dan 9 warga Inggris Raya.

Selain itu, terdapat pula warga dari negara Jerman dan Belgia (masing-masing 4 orang), Filipina (3 orang), Kanada (1 orang), serta 41 orang lainnya yang kewarganegaraannya dilaporkan belum dapat diverifikasi oleh pihak maskapai.

Malaysia Airlines saat ini dalam proses memberitahukan kerabat penumpang dan awak penerbangan, serta berfokus untuk bekerja sama dengan otoritas terkait serta menyediakan dukungan penuh bagi kerabat korban.

Maskapai penerbangan tersebut juga telah mengirimkan "Go Team" ke Amsterdam dengan tujuan membantu anggota keluarga korban, serta berjanji akan selalu menyediakan informasi terkait dengan situasi terkini.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan rasa keprihatinan yang mendalam untuk Malaysia terkait pesawat MH17 yang dikabarkan ditembak jatuh di kawasan Timur Ukraina pada Kamis (17/7) lalu.

"Sebagaimana kita ketahui tragedi jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di bagian timur Ukraina. Atas nama negara dan pemerintah indonesia dan selaku pribadi saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalamnya kepada pemerintah Malaysia dan para keluarga korban," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Indonesia, kata Presiden, juga mendukung diselenggarakannya sidang darurat Dewan Keamanan PBB dan menyerukan diambilnya langkah yang tepat untuk menangani peristiwa tersebut. (Masduki Attamami)
    


Pewarta : Muhammad Razi Rahman
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024