Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menekankan kepada semua warganya untuk meningkatkan fungsi intelijen jelang Idul Fitri 1435 Hijriyah.

"Momentum lebaran bagi muslim yang menjalaninya dengan khidmat akan menjadikannya sebagai hari berkumpul, bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan semua orang, tetapi tidak sedikit juga yang memanfaatkan momentum lebaran untuk mengambil keuntungan," ujarnya di Makassar, Senin.

Karenanya, dirinya meminta kepada semua warga untuk bisa meningkatkan fungsi intelijen dan bintara pembina keamanan dan ketertiban (Babinkamtibmas) dalam menjaga ketertiban, keamanan dan kelancaran dalam berlebaran.

Ia mengatakan, fungsi yang harus dilakukan oleh masyarakat dengan menjalin koordinasi dengan pihak-pihak keamanan dimana kepolisian sudah menyebar pasukannya dalam menjaga keamanan lebaran ini.

"Fungsi koordinasi itu sangat penting, makanya semua warga bisa tanggap jangan lengah di hari lebaran karena banyak juga yang mau mengambil keuntungan dengan cara lain," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan sebanyak 3.058 personel yang disebar dibeberapa tempat untuk mengamankan mudik dan lebaran tahun ini.

"Ada sekitar 3.058 personel dari seluruh jajaran Polres di daerah dan juga Polrestabes Makassar yang siap mengamankan lebaran kali ini. Kami harapkan semuanya berjalan normal dan berkah ramadan bisa kita dapatkan semua," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi.

Ia mengatakan, selain kesiapan personel dalam mengamankan jalannya Idul Fitri itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah pos pelayanan di beberapa titik.

"Dalam pengamanan mudik lebaran ini kami menyiapkan sebanyak 107 pos pengamanan dan 35 pos pelayanan di titik-titik yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas. Sarana dan prasarana lalu lintas juga harus diberdayakan untuk mengawal proses mudik lebaran tahun ini," katanya.

Sebagian polisi yang disebar itu akan bertugas dalam pengamanan sejumlah objek vital (Obvit) seperti, bank, tempat perbelanjaan, bandara, pelabuhan dan tempat transaksi keuangan dan ATM.

Intensifitas dan penambahan jumlah personel, lanjutnya, juga didasari oleh penyesuaian pertumbuhan penduduk, bertambahnya jumlah kendaraan dan antisipasi pada peningkatan angka kriminalitas.

Ia juga mengimbau, seluruh pihak tetap mewaspadai timbulnya tindakan terorisme. Dengan peran serta seluruh lapisan masyarakat, diharapkan tidak terjadi adanya gangguan aksi terorisme.

Seluruh anggota juga diminta untuk tidak membiarkan adanya aksi teror yang memanfaatkan momentum lebaran atau tindakan organisasi tertentu yang melakukan razia dalam masa lebaran H-7 hingga H+7.

"Kita harus melakukan pendeteksian dini dengan mengoptimalkan intelijen dan Babinkamtibmas, agar persoalan yang bisa berdampak luas bisa diantisipasi," tuturnya  Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024