Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Barat Dr.H.Suhardi Duka mengatakan masyarakat yang ada di Majene pada masa lampaui sempat dikenal juragan yang kuat dengan banyak melakukan perdagangan antar pulau.

"Masyarakat yang ada di Majene terkenal selaku tuan Juragan yang sangat gigih melakukan kegiatan perdagangan dengan membeli hasil pertanian untuk dipasarkan ke Surabaya Jawa Timur pada masa lampaui. Tetapi rupanya, sang Juragan yang ada di Majene pada masa lampaui tak lagi tertular kepada generasinya," kata Suhardi Duka dalam diskusi "SDK" mendengar keluhan masyarakat yang dilaksanakan di salah satu hotel di Majene, Rabu.

Menurutnya, banyaknya Juragan asal Majene pada masa lampaui ikut mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat di wilayah Mandar.

"Juragan asal Majene kala itu banyak yang datang ke Mamuju dengan menggunakan perahu "Ba`go" alias Phinisi untuk membeli hasil koprah. Masyarakat Mamuju hingga menyisir ke wilayah Pasangkayu yang saat ini menjadi Kabupaten Mamuju Utara hanya menjadi lumbung koprah. Artinya, kala itu ekonomi Majene lebih bagus dari wilayah Mamuju," kata Suhardi yang juga Bupati Mamuju selama dua periode ini.

Karena itu kata SDK sapaan akrab Suhardi Duka, berharap agar pemerintah daerah kembali menciptakan Juragan-Juragan baru dalam konteks yang lain.

"Saya yakin dan percaya daerah ini akan mampu sejajar dengan daerah-daerah yang telah mengalami kemajuan. Intinya, pemerintah harus mampu mengelola potensi yang ada untuk kemakmuran rakyatnya," terangnya.

SDK menyampaikan, butuh inovasi-inovasi baru agar ekonomi masyarakat Majene tumbuh dengan baik.

"Suatu daerah akan maju apabila ada investasi. Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian agar kelak kejayaan masa lampaui kembali dirasakan di era sekarang ini," ucap Suhardi. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024