Makassar (ANTARA Sulsel) - Peredaran uang di pusat grosir Pasar Butung Makassar mencapai Rp2 miliar per hari menjelang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

Hal itu disampaikan seorang pedagang yang memiliki sejumlah kios di Pasar Butung, Hj Syamsir di Pasar Butung, Makassar, Rabu.

"Dalam sepekan terakhir, pembeli meningkat drastis bukan hanya dari Makassar tetapi juga dari daerah lainnya di Sulsel, bahkan dari provinsi lainnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," katanya.

Menurut dia, selain pembeli datang sendiri, juga ada yang memesan saja dan tinggal dikirimkan ke alamat tujuan. Hal itu rata-rata dilakukan pembeli yang berdomisili di Kendari, Sultra, Palu, Sulteng dan sejumlah daerah di Maluku dan Papua.

Pemilik belasan lods di Pasar Butung ini mengatakan, pihaknya yang biasanya hanya mendapatkan nilai transaksi sekitar Rp100 juta per hari, maka menjelang lebaran nilai transaksinya mencapai Rp500 juta.

Hal senada dikemukakan pedagang khusus busana muslim H Rahman.

Menurut dia, tingginya permintaan menyebabkan pihaknya harus menyiapkan stok yang tiga kali lipat dibanding dalam kondisi normal.

"Permintaan busana muslim sangat tinggi jelang lebaran, karena pembeli umumnya akan mengenakan pada hari lebaran dan acara bersilaturrahim ke sanak-famili," ujarnya.

Tinggi perputaran uang di Pasar Butung, Makassar juga mendapat apresiasi dari Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo saat mengunjung pusat grosir tersebut.

Gubernur mengatakan, dengan perputaran uang di pusat grosir ini tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya dan juga laju pertumbuhn ekonomi di Sulsel. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024