Makassar (ANTARA Sulsel) - Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Prof Dr HA Qadir Gassing mengatakan keberhasilan puasa dilihat dari kemampuan meningkatkan kepedulian dan pengendalian diri.

"Ukuran keberhasilan puasa kita ditandai oleh dua capaian yakni meningkatnya kemampuan pengendalian diri dan peduli terhadap sesama," kata Qadir sebagai khatib shalat Id di Masjid Al Markaz Al Islamy Jend M Yusuf, Makassar, Senin.

Menurut dia, setelah menjalani puasa selama sebulan, kini saatnya Idul Fitri yang menunjukkan keberhasilan memenangkan suatu perjuangan melawan hawa nafsu sendiri.

Hal itu diriwayatkan ketika Nabi Muhammad pulang dari peperangan besar dikatakan, telah kembali dari peperangan kecil menuju peperangan yang lebih besar.

"Rasulullah ketika itu mengatakan pada sahabat-sahabatnya,mengatakan perjuangan besar itu adalah peperangan melawan hawa nafsu sendiri," kata rektor UIN Alauddin ini.

Dia mengatakan, selain upaya melawan hawa nafsu dengan pengendalian diri, yang tak kalah penting adalah kepedulian terhadap sesama, utamanya bagi yang tidak berpunya.

Hal itu ditandai dengan kepedulian membayar zakat fitrah maupun zakat harta sesusai melaksanakan ibadah puasa pada bulan suci Ramadan.

Kepedulian itu, lanjut dia, dengan menumbuhkan budaya memberi dalam hubungan sosial.

"Sifat kasih sayang itu tercermin dalam hubungan keluarga, bertetangga dan bermasyarakat. Puasa mendidik kitya berempati dan merasakan langsung bagaimana rasanya hidup lapar," katanya.

Jamaah shalat Id di Masjid Al Markaz selain memenuhi masjid, juga tumpah di halaman hingga ke jalan raya , khususnya di Jalan Sunu dan Jalan Masjid Raya, Makassar. Zita Meirina

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024