Ambon (ANTARA Sulsel) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak umat Muslim menjadikan Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan antarsesama umat beragama dan seluruh masyarakat.
"Idul Fitri harus dijadikan momentum selain untuk merekonstruksi diri, juga untuk memperkuat tali silaturahmi, persatuan dan persaudaraan antarumat beragama di Maluku," kata Gubernur Said saat menjadi Khotib Salat Idul Fitri 1435 H, di Masjid Alfatah, Ambon, Senin.
Menurut gubernur, hari kemenangan itu juga merupakan momentum menyempurnakan dan merekonstruksi diri menjadi manusia baru setelah sebulan penuh berpuasa dan menahan segala nafsu duniawi.
Said mengibaratkan, puasa yang dijalani umat Muslim selama sebulan penuh seperti kendaraan masuk bengkel untuk diservis dan direparasi, guna mengganti atau memperbaiki berbagai kerusakan.
"Setelah kendaraan keluar bengkel pasti lebih baik jalannya, karena semua kerusakan sudah diperbaiki dan diganti. Begitu pun umat Muslim harus menjadi lebih baik, dan berakhlak mulia setelah berpuasa sebulan penuh menahan haus, lapar serta nafsu duniawi," katanya.
Umat diajak memanfaatkan hari kemenangan untuk menerapkan pola hidup yang baik, meningkatkan kualitas iman serta melakukan kebaikan-kebaikan terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Umat Muslim juga harus belajar dari apa yang telah dihasilkan selama menjalani puasa. Kemenangan berpuasa tidak membuat umat berpuas diri, tetapi tampil menjadi manusia baru dengan melakukan amal kebajikan bagi sesama yang membutuhkan.
"Masih banyak masyarakat yang hidupnya dibawah garis kemiskinan serta menjadi korban bencana alam dan umat Muslim dituntut untuk rela berkorban membantu sesamanya," tandasnya.
Dia mengimbau umat untuk menjauhkan dan menghidari diri dari berbagai bentuk provokasi dan adu domba untuk memecah belah persatuan dan persaudaraan antarsesama anak bangsa di Maluku.
Persatuan dan persaudaraan yang semakin mengakar dalam tatanan kehidupan masyarakat di Maluku, hendaknya dijadikan sebagai sebuah kekuatan besar untuk membangun bersama-sama di berbagai bidang, terutama bagi kesejahteraan di masa mendatang. John N.S
"Idul Fitri harus dijadikan momentum selain untuk merekonstruksi diri, juga untuk memperkuat tali silaturahmi, persatuan dan persaudaraan antarumat beragama di Maluku," kata Gubernur Said saat menjadi Khotib Salat Idul Fitri 1435 H, di Masjid Alfatah, Ambon, Senin.
Menurut gubernur, hari kemenangan itu juga merupakan momentum menyempurnakan dan merekonstruksi diri menjadi manusia baru setelah sebulan penuh berpuasa dan menahan segala nafsu duniawi.
Said mengibaratkan, puasa yang dijalani umat Muslim selama sebulan penuh seperti kendaraan masuk bengkel untuk diservis dan direparasi, guna mengganti atau memperbaiki berbagai kerusakan.
"Setelah kendaraan keluar bengkel pasti lebih baik jalannya, karena semua kerusakan sudah diperbaiki dan diganti. Begitu pun umat Muslim harus menjadi lebih baik, dan berakhlak mulia setelah berpuasa sebulan penuh menahan haus, lapar serta nafsu duniawi," katanya.
Umat diajak memanfaatkan hari kemenangan untuk menerapkan pola hidup yang baik, meningkatkan kualitas iman serta melakukan kebaikan-kebaikan terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Umat Muslim juga harus belajar dari apa yang telah dihasilkan selama menjalani puasa. Kemenangan berpuasa tidak membuat umat berpuas diri, tetapi tampil menjadi manusia baru dengan melakukan amal kebajikan bagi sesama yang membutuhkan.
"Masih banyak masyarakat yang hidupnya dibawah garis kemiskinan serta menjadi korban bencana alam dan umat Muslim dituntut untuk rela berkorban membantu sesamanya," tandasnya.
Dia mengimbau umat untuk menjauhkan dan menghidari diri dari berbagai bentuk provokasi dan adu domba untuk memecah belah persatuan dan persaudaraan antarsesama anak bangsa di Maluku.
Persatuan dan persaudaraan yang semakin mengakar dalam tatanan kehidupan masyarakat di Maluku, hendaknya dijadikan sebagai sebuah kekuatan besar untuk membangun bersama-sama di berbagai bidang, terutama bagi kesejahteraan di masa mendatang. John N.S