Palu (ANTARA Sulsel) - PT Aneka Tambang (PT Antam Tbk) saat ini masih melakukan eksplorasi tambang di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, untuk menyelidiki seberapa banyak kandungan mineral di dalamnya.
"Saat ini masih sebatas eksplorasi belum sampai eksploitasi, karena izin yang dimiliki baru kuasa pertambangan eksplorasi," kata Direktur Umum dan CSR PT Antam Tbk, Denny Maulasa, di Palu, Rabu.
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih sibuk mengurusi perizinan kuasa pertambangan eksploitasi karena masih banyaknya izin yang tumpang tindih.
"Kami terus melobi Pemkab Morowali untuk segera menyelesaikan masalah perizinan ini sehingga semuanya bisa berjalan lancar dan bisa dikerjakan tahapan selanjutnya," kata Denny.
Dia sendiri belum bisa memastikan berapa banyak potensi tambang yang akan dihasilkan PT Antam Tbk di Kabupaten Morowali nantinya.
"Ini kan masih eksplorasi, jadi tunggu saja," katanya.
Denny juga mengatakan, untuk mengeksploitasi tambang di suatu daerah, maka perusahaan tersebut harus membangun pabrik pengolahan di sekitar lokasi penambangan. Hal itu bertujuan, selain untuk penghematan, juga untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan.
"Itu nantinya juga akan menciptakan kemakmuran dan peningkatan pembangunan di wilayah itu," katanya.
PT Antam Tbk juga nantinya akan melakukan hal tersebut, di samping juga memperhatikan kehidupan sosial masyarakat sekitar.
Saat ini di wilayah Morowali terdapat tiga perusahaan tambang besar yang sedang beroperasi, yakni PT INCO, PT RioTinto, dan PT Antam Tbk. Kesemuanya menambang mineral jenis nikel yang melimpah di kawasan timur Sulawesi Tengah itu.
(T.K-RM/S016)
"Saat ini masih sebatas eksplorasi belum sampai eksploitasi, karena izin yang dimiliki baru kuasa pertambangan eksplorasi," kata Direktur Umum dan CSR PT Antam Tbk, Denny Maulasa, di Palu, Rabu.
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih sibuk mengurusi perizinan kuasa pertambangan eksploitasi karena masih banyaknya izin yang tumpang tindih.
"Kami terus melobi Pemkab Morowali untuk segera menyelesaikan masalah perizinan ini sehingga semuanya bisa berjalan lancar dan bisa dikerjakan tahapan selanjutnya," kata Denny.
Dia sendiri belum bisa memastikan berapa banyak potensi tambang yang akan dihasilkan PT Antam Tbk di Kabupaten Morowali nantinya.
"Ini kan masih eksplorasi, jadi tunggu saja," katanya.
Denny juga mengatakan, untuk mengeksploitasi tambang di suatu daerah, maka perusahaan tersebut harus membangun pabrik pengolahan di sekitar lokasi penambangan. Hal itu bertujuan, selain untuk penghematan, juga untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan.
"Itu nantinya juga akan menciptakan kemakmuran dan peningkatan pembangunan di wilayah itu," katanya.
PT Antam Tbk juga nantinya akan melakukan hal tersebut, di samping juga memperhatikan kehidupan sosial masyarakat sekitar.
Saat ini di wilayah Morowali terdapat tiga perusahaan tambang besar yang sedang beroperasi, yakni PT INCO, PT RioTinto, dan PT Antam Tbk. Kesemuanya menambang mineral jenis nikel yang melimpah di kawasan timur Sulawesi Tengah itu.
(T.K-RM/S016)