Mamuju (ANTARA Sulbar) - Memasuki hari kelima libur Idul Fitri 1435 Hijriah, sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Mamuju ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, kembali beroperasi.
Pantauan Antara di Mamuju, Jumat, sejumlah pusat perbelanjaan yang sempat tutup sejak libur Lebaran 2014, kini kembali dibuka oleh pemiliknya.
Demikian pula dua pasar tradisional yakni pasar sentral Mamuju dan pasar baru, juga mulai melayani para pembeli.
Meski pusat perbelanjaan telah mulai dibuka, namun tingkat kedatangan pengunjung tampak masih lengang.
Seperti kondisi pusat perbelanjaan mini market Family juga terlihat sepi dari pembeli.
"Tiga hari setelah libur lebaran, kami sudah kembali beroperasi. Walau demikian, jumlah pembeli masih sangat minim," kata Hj. Hardiana salah seorang pedagang campuran di pasar tradisional Mamuju.
Ia mengakui, jumlah pembeli dalam sehari masih dapat dihitung dengan jari. Hal ini akibat warga yang melakukan perjalanan mudik masih memilih berlibur.
"Animo pembeli masih sedikit setelah masa liburan berlangsung," terangnya.
Hal senada disampaikan Jumriah (45) salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Mamuju, mengaku, tingkat pembeli belum normal.
"Tingkat pembeli masih minim. Walau demikian, kami tetap saja mengais rezki untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga," katanya. T Susilo
Pantauan Antara di Mamuju, Jumat, sejumlah pusat perbelanjaan yang sempat tutup sejak libur Lebaran 2014, kini kembali dibuka oleh pemiliknya.
Demikian pula dua pasar tradisional yakni pasar sentral Mamuju dan pasar baru, juga mulai melayani para pembeli.
Meski pusat perbelanjaan telah mulai dibuka, namun tingkat kedatangan pengunjung tampak masih lengang.
Seperti kondisi pusat perbelanjaan mini market Family juga terlihat sepi dari pembeli.
"Tiga hari setelah libur lebaran, kami sudah kembali beroperasi. Walau demikian, jumlah pembeli masih sangat minim," kata Hj. Hardiana salah seorang pedagang campuran di pasar tradisional Mamuju.
Ia mengakui, jumlah pembeli dalam sehari masih dapat dihitung dengan jari. Hal ini akibat warga yang melakukan perjalanan mudik masih memilih berlibur.
"Animo pembeli masih sedikit setelah masa liburan berlangsung," terangnya.
Hal senada disampaikan Jumriah (45) salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Mamuju, mengaku, tingkat pembeli belum normal.
"Tingkat pembeli masih minim. Walau demikian, kami tetap saja mengais rezki untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga," katanya. T Susilo