Makassar (ANTARA Sulsel) - Terbaliknya Kapal Motor (KM) Isabella di Pulau Batu dan Pulau Panjang Kabupaten Kepulauan Selayar yang mengangkut 51 penumpang dikarenakan  kelebihan kapasitas.

Syahbandar Kabupaten Kepulauan Selayar, Hasan Hamzah di Selayar, Sabtu, mengatakan, pemicu terbaliknya kapal itu sebanyak tiga kali itu dikarenakan adanya kelebihan beban yang kemudian tidak mampu melawan derasnya ombak.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim terpadu Tanadoang diketahui kapal itu `over capacity` sehingga tidak mampu bertahan dari terjangan ombak," ujarnya.

Ia mengatakan, KM Isabella yang digunakan menyeberangi pulau pascalebaran itu banyak mengangkut warga demi bersilaturahim dengan kerabat lainnya dibeberapa pulau-pulau terdekat.

Dia juga menyatakan jika pihaknya sebelumnya sudah mengeluarkan larangan kepada para warga yang umumnya adalah nelayan pencari ikan dan hasil laut lainnya untuk tidak melaut karena ketinggian ombak mencapai 7 meter.

"Sebelumnya sudah ada larangan untuk melaut, tetapi yang namanya masyarakat kepulauan itu sudah terbiasa dengan ombak yang tenang maupun yang tinggi, apalagi ini momen lebaran," katanya.

Sebelumnya, Kapal Motor Isabella yang mengangkut 51 orang penumpang terbalik disekitar Pulau Batu dan Pulau Panjang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dan menenggelamkan sebagian penumpangnya.

Kapolres Selayar AKBP Moh Hidayat mengatakan, insiden kecelakaan laut itu terjadi pada Rabu 30 Juli dimana KM Isabella dengan menggunakan mesin Jiandong 24 PK sebanyak dua unit itu mengangkut penumpang sebanyak 51 orang dari Pulau Lambego tujuan Pulau Kayuadi.

Dalam perjalanannya itu, KM Iiabella yang melintasi Pulau Batu dan Pulau Panjang tiba-tiba terbalik di tengah laut dan menenggelamkan semua penumpangnya termasuk sang nakhoda Muh Tahir warga Desa Komba-komba.

Hidayat mengatakan, setelah terbalik, kapal yang terbawa arus gelombang itu tersangkut di karang Bone Siala, Desa Ujung, Kecamatan Pasimasunggu Timur (Pastim).

"Jadi setelah kapalnya terbalik, semua penumpang berusaha menyelamatkan diri dan beberapa diantaranya pada malam itu ditemukan selamat dan emapt dinyatakan meninggal dunia, namun hanya satu jenazah yang ditemukan," katanya.

Mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar itu menjelaskan, dari 51 orang penumpang, empat meninggal dunia, 3 orang berhasil selamat dan empat orang lainnya masih dalam pencarian.

Jenazah yang ditemukan itu, Hatijah dan jenazahnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Ujung. Sedangkan tiga jenazah lainnya masih dicari yakni Darna (32), Sari (75) dan Suwarni (30).

Selain jenazah yang ditemukan itu, masih ada empat penumpang lainnya yang masih dalam pencarian yakni, Syamsir (4), Anti (13) Alia (6) dan Fajriati. Keempat warga itu masih dalam pencarian serta tiga jenazah lainnya.

Regu pencari dan penyelamat (SAR) gabungan yang melakukan pencarian hingga Kamis malam, belum menemukan empat orang penumpang lainnya yang diduga terbawa arus.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap empat orang penumpang lainnya sama jenazah ketiganya juga sedangkan yang selamat sudah mendapatkan perawatan," ucapnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024