Mamuju (ANTARA) - Kodim 1418/Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun sistem pertanian terpadu guna mendukung program ketahanan pangan nasional dan daerah.

Komandan Kodim (Dandim) 1418/Mamuju Kolonel Infanteri Andik Siswanto, di Mamuju, Selasa, mengatakan pihaknya membangun sistem pertanian terpadu dengan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare di Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

Sistem pertanian terpadu tersebut memanfaatkan metode integrated farming system, yaitu sistem pertanian terpadu yang mencakup sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. 

"Sistem ini dirancang secara ekonomis, ilmiah, kreatif, dan ramah lingkungan, serta bertujuan untuk memberdayakan sumber daya petani lokal secara optimal," katanya.
 
Menurut dia, pada sistem pertanian terpadu tersebut dikembangkan sejumlah komoditi seperti komoditi alpokat dan semangka serta sayuran dan tanaman jagung. 

Selain itu, juga dilaksanakan pembuatan kolam bio flog untuk pengembangan budi daya ikan air tawar, yakni ikan Nila, dan juga dibangun peternakan sapi.

Ia juga mengatakan bahwa sistem pertanian tersebut dilaksanakan untuk mendukung program ketahanan pangan daerah dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan petani milenial dan kelompok tani setempat yang diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatannya.

Inspektur Kodam (Irdam) XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Berlin Germany SSos MM CFrA yang meninjau sistem pertanian terpadu Kodim Mamuju memberikan apresiasi karena selain akan peningkatan produktivitas pangan nasional juga juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Ketahanan Pangan adalah program pemerintah yang sangat penting untuk memastikan tersedianya pangan yang cukup bagi masyarakat, apa yang dilakukan Kodim 1418 Mamuju hendaknya menjadi contoh untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dengan bekerjasama pemerintah," ujarnya.

Ia berharap Kodim Mamuju juga meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat petani lokal, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan serta membantu pengembangan ekonomi lokal untuk kemajuan pembangunan daerah.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024