Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap produksi pertanian di wilayah ini dapat meningkat dua kali lipat dengan dukungan riset memadai.

"Hanya dengan inovasi teknologi, melalui riset yang baik kita akan memperoleh bibit yang baik serta metode yang tepat sehingga produksi pertanian yang ada sekarang kita harapkan bisa naik dua kali lipat," kata Syahrul seusai membuka Pameran Agro Inovasi Teknologi Pertanian, di Makassar, Kamis.

Menurut Syahrul riset dan inovasi yang baik ini hanya dapat terjadi jika terjalin sinergi antara lembaga riset, masyarakat dan perguruan tinggi.

"Sinergi ini yang kita inginkan dapat terjalin sehingga produksi pertanian ke depan dapat meningkat," ujar Syahrul.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulsel Fadjry Djufry mengatakan bahwa apa yang diharapkan oleh gubernur tersebut dapat tercapai melalui penerapan teknologi yang tepat.

"Saat ini produktivitas rata-rata padi Sulsel di lapangan mencapai 5,4 ton per ha, padahal pada level riset angkanya dapat mencapai lebih dari 7 ton per ha, dengan penerapan teknologi yang tepat maka peningkatan produksi dapat kita capai," kata Fadjry.

Untuk itu, lanjut Fadjry pada tahun 2014 ini BPTP telah membuat petunjuk cara bercocok tanam khusus tanaman padi yang spesifik per kecamatan di Sulsel.

Fadjry menjelaskan bahwa BPTP membuat petunjuk tersebut untuk meminimalisir kesenjangan antara produktivitas di tingkat penelitian dengan produktivitas di tingkat petani.

"Petugas kami di tiap kabupaten akan melakukan sosialisasi petunjuk bercocok tanam tersebut baik kepada penyuluh maupun petani di tingkat kabupaten dan kecamatan, serta melalui pembuatan lahan percontohan," jelasnya. E Sujatmiko

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024