Jayapura (ANTARA Sulsel) - Kopral Dua (Kopda) Samsul Arifin dibacok oleh sejumlah orang tak dikenal, usai melakukan pengamanan di Lapangan Terbang (Lapter) Dabra, Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua, Jumat sekitar pukul 10.00 WIT.

"Kopda Samsul dibacok orang tak dikenal usai pengamanan di lapangan terbang Dabra pagi tadi," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Rikas Hidayatullah, pada siaran pers, yang diterima Antara, di Jayapura, Jumat.

Ia mengatakan, insiden tersebut terjadi tidak lama setelah pesawat Dimonim Air dari Bandara Sentani Jayapura mendarat di lapangan perintis Dabra untuk menurunkan penumpang dan bagasi.

Kopda Samsul beserta dua orang anggota Koramil Dabra, melaksanakan pengamanan landasan bandara dengan membawa satu pucuk senjata SS1-V3, namun dua rekannya tidak membawa senjata.

SS1-V3 merupakan senjata serbu buatan Pindad varian standar dengan popor tetap, yang biasanya dipergunakan TNI dan Polri.

Setelah pesawat tinggal landas menuju Bandara Sentani, Kopda Samsul beserta dua orang rekannya kembali ke Koramil Dabra yang berjarak kurang lebih 100 meter.

"Namun secara tiba-tiba di tengah perjalanan dibacok oleh orang tak dikenal di bagian punggung dan leher serta perut, dan pelakunya langsung kabur," katanya.

Dua rekan korban yang dibantu warga setempat kemudian menolong korban dan membawanya ke puskesmas terdekat.

"Saat ini Kopda Samsul dalam kondisi kritis," katanya.

Rikas juga menambahkan, karena komunikasi yang sulit belum diketahui persis senjata yang dibawa Kopda Samsul Arifin, apakah dirampas pelaku pembacokan atau masih aman.

"Kami terus lakukan komunikasi lewat HT namun belum ada jawaban hingga sekarang karena kondisi cuaca dan geografis yang sulit. Kami juga berupaya mencari cara menghubungi agar korban segera dibawa turun ke Jayapura guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," katanya. Anwar

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor :
Copyright © ANTARA 2025