Makassar (ANTARA Sulsel) - Pertamina menyasar kelompok mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Makassar dalam mensosialisasikan penyesuaian harga elpiji (LPG) 12 kg secara bertahap. 

"Sebagai kaum intelektual, kami yakin mahasiswa akan memahami mengapa kebijakan penyesuaian harga ini diambil, apa manfaat jangka panjang yang akan diperoleh masyarakat dari kebijakan ini," kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Budi Setio Hartono dalam pembukaan sosialisasi di Makassar, Selasa.

Budi mengatakan dana yang digunakan untuk subsidi BBM mencapai Rp500 triliun, sehingga sangat disayangkan jika dana yang setara dengan sepertiga jumlah APBN itu habis terbakar.

"Dana sebesar itu akan lebih bermanfaat, jika misalnya dialokasikan untuk membiayai pendidikan, sehingga generasi masa depan Indonesia akan memperoleh kualitas pendidikan yang lebih baik," jelasnya.

Menurut Budi sebagai intelektual muda mahasiswa seharusnya mampu menganalisis suatu kebijakan dengan lebih komprehensif untuk kepentingan masyarakat.

"Jangan menolak sesuatu yang belum dianalisis manfaatnya," tambahnya.

Menurut Customer Relationship Pertamina MOR VII Ibnu Adiwena, kegiatan sosialisasi ini merupakan agenda Pertamina pusat dan akan dilakukan di beberapa wilayah untuk memberi pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa terkait kebijakan penyesuaian harga.

"Kami disini hanya memfasilitasi, tetapi yang melaksanakan sosialisasi adalah tim dari Pertamina pusat," kata Ibnu.

Untuk Kota Makassar, sosialisasi dilakukan di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di kota ini. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024