Makassar (ANTARA) - Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk membeli gas melon 3 kilogram akan ditinjau secara berkala.
"Sebelumnya kami telah memberlakukan aturan pembelian tabung gas Elpiji 3 kilogram wajib memakai KTP. Penerapan kebijakan ini akan ditinjau secara berkala di lapangan," kata Danny di Makassar, Jumat.
Menurut dia, peninjauan di lapangan sudah dilakukan dengan langsung mendatangi pangkalan gas elpiji. Jadi, tinggal dicek lagi lapangan.
Mengenai pembelian gas elpiji 3 kg, lanjut dia, hingga saat ini belum menerima laporan terkait warga yang keberatan dengan penggunaan KTP dalam membeli tabung gas elpiji 3 kg.
Hal itu dibenarkan salah seorang pembeli gas elpiji melon, Sitti Rabiah.
Dia mengatakan gas elpiji 3 kilogram masih mudah ditemukan di warung, kios dan toko swalayan, sehingga harganya masih cukup terjangkau.
"Meski harganya cukup bervariasi di lapangan, mulai Rp20 ribu hingga Rp25 ribu tapi gas elpiji 3 kg masih mudah diperoleh," katanya.
Kendati diakui, untuk membeli tabung gas elpiji 3 kg terlebih dahulu harus memperlihatkan KTP kepada penjual.
Berita Terkait
Polisi ungkap pengoplosan elpiji bersubsidi beromzet miliaran rupiah
Selasa, 17 Desember 2024 8:41 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan di sejumlah kota besar Indonesia pada Selasa
Selasa, 17 Desember 2024 7:43 Wib
Titik lokasi banjir di Kota Makassar terus bertambah
Senin, 16 Desember 2024 16:01 Wib
Rujab Gubernur Sulsel di Makassar tergenang banjir
Minggu, 15 Desember 2024 21:16 Wib
Wali Kota Makassar instruksikan jajarannya siaga banjir dampak hujan
Minggu, 15 Desember 2024 18:43 Wib
Titik pengungsian akibat banjir bertambah di Kecamatan Manggala Makassar
Minggu, 15 Desember 2024 9:25 Wib
BMKG Wilayah IV prediksi Kota Makassar hujan pada Minggu
Minggu, 15 Desember 2024 7:42 Wib
BMKG: Mayoritas kota besar di Indonesia berpotensi hujan
Sabtu, 14 Desember 2024 11:33 Wib