Makasssar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan menggandeng Komunitas Muslim dari Universitas Ohio, Amerika Serikat untuk mengembangkan ekowisata di Pulau Lakkang, Makassar.

"Upaya itu telah dijajaki setelah perwakilan mereka ke sini, mereka menanam bibit pohon bitti di Pulau Lakkang yang hasilnya akan dilihat lima tahun mendatang," kata Kepala Disbudpar Sulsel H Jufri Rahman di Makassar, Minggu.

Menurut dia, Pulau Lakkang yang terletak di tengah Kota Makassar, sangat potensial untuk menjadi objek ekowisata dengan mayoritas penduduknya sebagai petani, petambak dan nelayan.

Dia mengatakan, pemilihan pohon bitti sebagai bagian dari program ekowisata di Pulau Lakkang, karena merupakan tanaman khas dan sudah terbilang langka.

"Kayu bitti memiliki nilai ekonomis, karena kayunya dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat kapal, khususnya kapal tradisional Bugis Makassar (phinisi).

Untuk mempererat hubungan kerja sama itu, kata Jufri, sekitar Februari 2015 pihaknya diundang menemui komunitas muslim di Ohio University, sekaligus untuk belajar dan berbagi pengalaman tentang pengelolaan ekowisata.

Sementara itu, salah seorang warga Pulau Lakkang, Syamsuddin mengatakan, pihaknya bersyukur jika wilayahnya dijadikan objek ekowisata.

"Karena itu juga akan memberikan dampak positif bagi warga dan kami berharap tentu akan menambah nilai ekonomi pulau ini," katanya. Kaswir

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024