Makassar (ANTARA Sulsel) - USAID Prioritas kembali melatih guru dan kepala sekolah di Kota Makassar agar dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih inovatif bagi anak didiknya.

"Saat ini tambahan pengetahuan dan keterampilan semata tidak lagi cukup bagi seorang pengajar, tetapi bagaimana mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan itu secara inovatif di sekolah," ujar Koordinator Provinsi USAID Prioritas Sulawesi Selatan, Jamaruddin di Makassar, Rabu.

Pelatihan ini, lanjut Jamaruddin, diikuti oleh 88 peserta yang terdiri atas guru dan kepala sekolah dari 12 sekolah mitra Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri Alauddin. Sekolah mitra tersebut diantaranya adalah SD Sudirman II, III dan IV, SD Kompleks IKIP, dan MI Darul Abrar, .

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development) pada tahun 2014, Indonesia masuk menjadi negara tertinggi kedua dalam pendidikan inovatif.

Menurut Jamaruddin, peran yang dilakukan oleh guru-guru yang telah dilatih sangat besar untuk mencapai ranking itu.

"Kita harus mempertahankan dan meningkatkannya, inovasi harus terus menerus dikembangkan di sekolah dan di masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Teacher Training Institute Development Specialist USAID Prioritas Nensilianti mengatakan pelatihan ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kurikulum 2013, melatih peserta untuk terampil dan mengetahui lebih jauh tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang efektif, melayani perbedaan individu dalam pembelajaran, dan mengarusutamakan gender di sekolah.

Melayani perbedaan individu dan mengarusutamakan gender di sekolah menurut Neslianti sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang membutuhkan perlakuan khusus dan mencegah bias gender di sekolah.

"Kita berharap dengan memiliki keterampilan tersebut para guru dapat memberikan suasana yang mampu menumbuhkembangkan potensi unik setiap individu anak didiknya secara optimal, sesuai kebutuhan masing-masing anak," ujar Nensilianti. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024