Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad meminta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi fokus rampungkan program prioritas sebagai antisipasi keterbatasan anggaran.
Dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa, ia mengakui jika saat ini anggaran tidak banyak dan waktunya juga sangat terbatas.
"Makanya kita hanya perlu fokus untuk melihat mana sektor-sektor dan mana yang kita prioritaskan terlebih dahulu," ucap Arsjad saat membuka Forum Perangkat Daerah di Makassar.
Terkait kondisi kemantapan jalan, kata Arsjad, untuk Sulsel sendiri cukup baik. Kemantapan jalan tahun 2022 yakni 71,95.persen dan meningkat pada tahun 2023 yakni sebesar 75,38 persen dan ini sudah melampaui target.
Hanya saja, sambung Arsjad, saat ini harus dipahami bahwa pemerintah dihadapkan dengan agenda nasional yang sangat penting yaitu Pilkada, sehingga harus mengalokasikan APBD untuk mendukung agenda nasional tersebut.
Ia mengatakan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat ini tengah mendorong menghidupkan kembali Kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Gowa dan Takalar), plus Kabupaten Pangkep di dalamnya.
"Kita berharap ini menjadi suatu strategi untuk mendorong ekonomi yang dilakukan secara terpadu oleh kabupaten/kota. Jadi lima kabupaten/kota ini plus Pangkep agar bisa bersinergi semuanya untuk masing-masing mendukung agar Sulsel nanti ini akan tumbuh lebih baik menuju Indonesia Emas," kata Arsjad.
Dalam kesempatan tersebut ia mengapresiasi kegiatan ang dilaksanakan Dinas Bina Marga Sulsel sebagai langkah strategis untuk menyamakan persepsi, guna mensinkronkan dan mensinergikan apa yang diinginkan oleh pemerintah kabupaten/kota, provinsi, dan pemerintah pusat.