Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan tidak ada korban meninggal dalam pertikaian antar pendukung pasangan calon(paslon) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada saat Pilkada 2024 di daerah itu.
"Tidak ada yang meninggal, namun dari laporan yang diterima terungkap tiga orang dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis lebih baik," kata Irjen Pol Patrige dalam keterangan diterima di Jayapura, Rabu.
Kendati tidak ada yang meninggal, namun sekitar 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung pasangan calon di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah tersebut.
Diakuinya, dari laporan yang diterima, pertikaian antar pendukung paslon di Kabupaten Puncak Jaya sudah terjadi sejak pengambilan nomor urut yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum(KPU) Puncak Jaya.
"Bahkan, Rabu pagi(27/11) dilaporkan salah satu pendukung calon bupati dan wakil bupati membawa kabur kotak suara hingga menimbulkan aksi saling serang, "kata Patrige.
Surat suara yang dibawa kabur salah satu Paslon itu untuk kampung Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera,Towogi dan Kampung Wuyuneri, sedangkan dua kelurahan yakni Kelurahan Pagaleme dan Wuyukwi, jelas Kapolda Irjen Pol Patrige Renwarin.
Kapolda mengatakan, saat ini sedang dilakukan komunikasi dengan kedua calon kepala daerah bersama KPU dan Bawaslu agar aksi saling serang tidak makin meluas.
Kapolres Puncak Jaya dan jajarannya hingga Rabu(27/11)malam berupaya agar pertikaian tersebut tidak makin meluas dan menimbulkan korban jiwa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda Papua: Tidak ada korban meninggal pertikaian pendukung paslon