Makassar (ANTARA) - Sebanyak 42 mahasiswa doktoral Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Doha Qatar.

Puluhan mahasiswa doktoral FKM Unhas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu didampingi empat profesor pendamping yakni Prof Sukri Palutturi, Prof Aminuddin Syam, Prof Anwar Mallongi, dan Prof Syamsiar.

Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan melalui rilis resmi yang diterima di Makassar, Kamis, mengatakan kunjungan mahasiswa doktoral itu merupakan bagian dari rangkaian perjalanan International Conference on Public Health and Medical Science (ICPHAMS-2024) yang digelar di Qatar.

Ridwan Hassan menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai Qatar, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan.

"Salah satu pencapaian penting adalah pembentukan Education City di Doha, sebuah kawasan pendidikan yang dilengkapi dengan universitas-universitas bertaraf internasional yang mendukung pendidikan berkualitas di Qatar," kata dia.

Selain itu, Qatar juga telah membangun rumah sakit besar, seperti Rumah Sakit Olahraga dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, sebagai bagian dari komitmen negara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakatnya.

Pada kesempatan ini, Ridwan Hassan banyak menceritakan pengalamannya mendapatkan penugasan dari pemerintah Indonesia di berbagai negara.

"Jadi seperti ada mata kuliah pentingnya diplomasi dan berjejaring dengan berbagai negara untuk memperkuat Indonesia di mata internasional," ujarnya.

Ridwan Hassan juga menekankan pentingnya keterbukaan negara Qatar terhadap kerjasama internasional yang menjadi faktor utama dalam kemajuan yang dicapainya.

"Qatar adalah negara yang terbuka terhadap kerjasama internasional, dan itulah salah satu alasan mengapa negara ini dapat berkembang pesat. Tentu saja, perkembangan ini juga didukung oleh adanya regulasi dan kebijakan yang tepat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof Sukri menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk berdiskusi dengan pihak KBRI.

"Ini adalah kunjungan pertama kali kami ke Kedutaan Besar Indonesia di Qatar, sekaligus merupakan kunjungan pertama yang diterima langsung oleh Kedubes  KBRI semenjak menghadiri international conference ke luar negeri," ujar Prof Sukri dalam sambutannya.

Kunjungan ini memberi pula ruang bagi mahasiswa untuk bertanya langsung ke Kedubes RI untuk Qatar, erkait isu kesehatan, seperti penanganan masalah ibu dan anak, stunting, serta upaya pencegahan penyakit menular, yang dijawab secara langsung oleh Duta Besar.

Selain itu, para mahasiswa juga bertanya mengenai kebijakan terkait alokasi anggaran untuk sektor kesehatan, regulasi hukum yang mengatur lalu lintas, masyarakat untuk pencegahan penyakit, serta hukum yang mengatur hubungan antara warga negara Qatar dan warga asing.


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024