Ambon (ANTARA Sulsel) - Perkembangan produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Ambon tahun 2013 meningkat menjadi Rp5,88 triliun atau bertumbuh 16,36 persen jika dibandingkan PDRB tahun 2012 yakni Rp5,06 triliun atau bertumbuh 21,10 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon, pertumbuhan tersebut dipicu sektor industri pengelolaan yang bertumbuh sebesar 29,28 persen serta sektor jasa - jasa yang bertumbuh sebesar 26,98 persen, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Kamis.

Walikota menyampaikan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina pada rapat paripurna penyampaian Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2013 dan penyampaian kebijkan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD Kota Ambon 2015.

Perkembangan PDRB Kota Ambon atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK) terus menunjukan pertumbuhan yang cukup positif, walaupun pada tahun 2013 terjadi perlambatan pertumbuhan PDRB.

Pada tahun 2012 PDRB ADHB berdasarkan data BPS Kota Ambon adalah sebesar 5,06 triliun atau bertumbuh 21,10 persen dari tahun 2011 yang dipicu oleh pertumbuhan sektor bangunan yang mencapai 33,20 persen, serta sektor jasa - jasa yang bertumbuh 20,09 persen.

Tahun 2013 dimana PDRB ADHB yang mengalami perlambatan pertumbuhan 16,36 persen itu terjadi karena lambatnya pertumbuhan sektor - sektor prioritas.

Sektor jasa-jasa yang sebelumnya bertumbuh 26,98 persen melemah 12,73 poin menjadi sebesar 14,25 persen, selain itu pertumbuhan sektor industri dan pengolahan juga mengalami perlambatan 8,75 poin menjadi 20,53 persen.

Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2013 adalah sektor listrik, air, dan bangunan sebesar 16,66 persen atau bertambah 5,19 poin dari tahun 2012 dimana sektor bangunan yang bertumbuh 22,99 persen atau bwertambah 4 poin dibanding tahun 2011.

PDRB atas ADHK pada tahun 2012 berdasarkan data BPS tercatat sebesar Rp2,09 triliun atau bertumbuh sebesar 8,77 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 PDRB ADHK secara absolut meningkat menjadi sebesar Rp2,19 triliun atau bertumbuh 5,20 persen.

Secara umum pertumbuhan ekonomi ADHK mengalami perlambatan 3,57 poin yang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan sektor - sektor potensial seperti sektor jasa- jasa, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian.

Pertumbuhan sektor jasa-jasa melambat dari sebelumnya 9,36 persen menjadi 4,32 persen di tahun 2013, sektor perdagangan, hotel dan restoran melambat dari 9,88 persen di tahun 2012 menjadi 6,57 persen di tahun 2013. Sedangkan sektor pertanian melambat dari 9,00 persen di tahun 2012 menjadi 3,92 persen ditahun 2013.

Sektor potensial yang menjadi penyumbang bagi PDRB Kota Ambon pada tahun 2012 adalah sektor jasa - jasa 29 persen, atau sebesar Rp1,47 triliun, sektor perdagangan, hotel dan restoran 27 persenRp1,38 triliun, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi yang menyumbang 18 persen atau sebesar Rp891 miliar.

Sedangkan ditahun 2013 kontribusi dari sektor jasa-jasa 29 persen atau Rp1,68 triliun, perdagangan, hotel dan restoran 28 persen atau Rp1,65 triliun dan sektor pengangkutan dan komunikasi menyumbang 18 persen atau sebesar Rp1,04 triliun. M. Yusuf

Pewarta : Shariva Alaidrus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024