Makassar (ANTARA Sulsel) - Persaudaraan Olahraga Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Selatan tidak memasang target khusus menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kempo antarkota di Surabaya, 22-24 Agustus 2014.

Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam, di Makassar, Jumat, mengatakan lebih memanfaatkan kejuaraan itu sebagai ajang ujicoba dan pembuktian kualitas para atlet muda Sulsel sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

"Kita sengaja tidak membebankan target bagi seluruh atlet karena umumnya merupakan atlet muda yang masih belum terlalu berpengalaman. Mudah-mudahan keterlibatannya di kejurnas semakin meningkatkan mental atlet sehingga lebih siap diajang yang lebih besar," jelasnya.

Meski tidak membebankan target, namun pihaknya tetap berharap seluruh atlet mampu meraih hasil maksimal. Sebab kejurnas ini akan menjadi penilaian apakah atlet yang bersangkutan bisa diturunkan bersama atlet andalan Sulsel yang lain seperi Dian Pertiwi dan Ade Irma.

Hasil maksimal yang diraih atlet juga tentu akan menjadi modal dari atlet yang bersangkutan ketika diturunkan pada Pra PON 2015.

"Jika mampu meraih prestasi tentu akan kita masukkan dalam tim pra PON bersama para atlet senior yang lain. Kami juga optimistis dengan potensi atlet setelah melihat kemampuannya saat seleksi dan latihan. Seluruh atlet juga sudah tiba di Surabaya," katanya.

Menghadapi Kejurnas 2014, pengprov Perkemi Sulsel menurunkan enam atlet masing masing Iswan (kelas 50kg/Makassar), Suwaib (kelas 55kg/Makassar), Abd kadri (kelas 60kg/Parepare), M Fajrul (kelas 65kg/parepare), Fajria (kelas 51/Maros), serta Syahrani asal Kabupaten Maros, Sulsel di kelas 54kg putri.

Untuk Ade Irma yang selama ini menjadi andalan Sulsel baik ditingkat nasional hingga internasional, kata dia, terpaksa tidak diturunkan di Kejurnas karena usianya sudah melewati persyaratan yang ditetapkan yakni maksimal 24 tahun.

Begitupun dengan Dian Pertiwi yang juga tidak bisa tampil karena masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi beberapa waktu lalu.

Namun khusus Ade Irma, Pengprov Perkemi Sulsel tetap melibatkan pada kejurnas dengan status sebagai tim pelatih yang akan mendampingi seluruh atlet. Adapun untuk tim manajer dipercayakan pada Darwis.

"Kita pada awalnya tetap berencana menurunkan Ade Irma di Kejurnas. Namun berhubung tidak memenuhi persyaratan usia sehingga kita memberikan kesempatan menjadi pelatih. Ini juga upaya untuk mengintip kekuatan lawan saat PraPON 2015," ujarnya.  A Budiman

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024