Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat menyampaikan Trans Crop yang ikut mengelola siaran berjanji akan menambah siaran lokal.

"Buah dari desakan KPID terhadap TV dari Jakarta yang berjaringan ke Sulbar untuk segera bersiaran lokal mulai mendapat respon dari para pengelola TV," kata Koordinator Bidang Perizinan KPID Sulbar, H. Bakhtiar Ahmad di Mamuju, Jum`at.

Salah satu contoh, kata dia, Trans Corp yang mengelola Trans TV Mamuju dan Trans7 Mamuju ikut menjanjikan akan menambah siaran lokal hingga 30 menit, termasuk di dalamnya Trans berjanji akan mengubah tampilan adzan Magrib agar lebih mencerminkan potensi lokal Sulbar.

"Untuk siaran adzan Magrib, bila selama ini tampilannya masih menggunakan gambar dari luar Sulbar, maka dalam kurang waktu satu bulan kedepan, mereka menjanjikan bahwa tampilan adzan itu akan berubah dengan gambar latar potensi lokal Sulbar dan Mamuju pada khususnya," ungkapnaya.

Menurut Bakhtiar, siaran dengan menampilkan tempat bersejarah di Sulbar terkait pengembangan Agama Islam seperti masjid bersejarah dapat menjadi pilihan di siaran tersebut, sehingga nafas dan marwah siaran lokal lebih terasa.

Janji Trans Corp untuk menambah siaran lokal itu disampaikan saat perusahaan TV itu memenuhi panggilan KPID Sulbar untuk mengklafirikasi tentang siaran lokal yang masih sangat minim.

Hadir dalam rapat itu diantaranya ketua KPID Sulbar Mustikawati, Wakil Ketua Farhanuddin, anggota Syahran Ahmad, Mukmin A. Taufiq, Fachriadi dan H. Bakhtiar Ahmad Pella.

Coorporate Secretary Trans TV, Freedy Malmambessy dalam klarifikasinya kepada KPID Sulbar pada pertemuan itu mengatakan, Trans TV akan terus berupaya melakukan siaran lokal di TV jaringan TransTV yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk TRANS TV Mamuju.

Menurutnya siaran lokal selama ini belum bisa dilakukan sepenuhnya karena berbagai kendala seperti infrastruktur peralatan serta pertimbangan bisnis.

"Paling lambat Desember 2014 mendatang logo Trans TV di Mamuju akan berubah menjadi TRANS TV Mamuju, perusahaan masih tengah mengusahakan peralatan untuk tampilan logo tersebut," kata Freedy didampingi legal Trans7 dan kruw pemancar stasiun Trans Corp Mamuju.

Selain Trans7 Mamuju dan Trans TV Mamuju, KPID Sulbar dalam rangka pengawasan siaran lokal juga sudah memanggil pengelola Sindo TV Mamuju dan ANTV Mamuju.

Sindo TV dipanggil karena belum bersiaran lokal dan kejelasan alamat kantor, sedangkan ANTV menjadi perhatian KPID Sulbar karena menggunakan alamat fiktif dan belum sama sekali bersiaran di Sulbar.

Sayangnya dalam pertemuan itu, hanya dihadiri Trans7 dan TransTV, sedangkan ANTV absen tanpa ada pemberitahuan, Sindo TV sendiri sudah melakukan klarifikasi sejak pekan lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat TV Jakarta masing-masing TransTV, Trans7, Sindo TV dan ANTV pada 2011 mengajukan izin untuk bersiaran jaringan ke Sulbar, namun hingga pertengahan 2014 janji bersiaran lokal belum dijalankan.

"Ini tentu akan menjadi catatan penting untuk kelanjutan izin siaran mereka di Sulbar, KPID akan melaporkan ke pusat dan menjadi perhatian saat Evaluasi Uji Coba Siaran tahun depan, kalau tidak juga bersiaran lokal kami meminta agar menteri Kominfo sebagai yang berwenang memberi izin agar tidak menerbitkan izin tetap," kata wakil ketua KPID Sulbar Farhanuddin. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024