Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Haji Agus Arifin Nu`mang mengatakan, daftar tunggu jamaah calon haji atau JCH di daerahnya kini mencapai sekitar 145 ribu orang.

"Itu artinya, apabila dibagi rata-rata kuota daerah kita sekitar 5.000 orang per tahun, maka daftar tunggu kini mencapai 29 tahun," kata Agus di sela-sela pelepasan JCH Kloter I di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu malam.

Dia mengatakan, daftar antrean yang panjang itu menyebabkan sebagian warga Sulsel mendaftar di provinsi lain yang lebih berpeluang berangkat haji tanpa perlu bertahun-tahun menunggu.

Padahal diakui, pada tahun ini baru mendapat kabar jika masih ada kuota haji yang tidak terpakai sekitar 2.000 secara nasional yang sebenarnya dapat diminta untuk menambah kuota haji di Sulsel.

"Persoalan kuota haji sangat terasa, ini terkait juga dengan pendapatan perkapita masyarakat kita yang semakin meningkat," katanya.

Sebagai gambaran, lanjut dia, berdasarkan data BPS Sulsel diketahui pendapatan perkapita masyarakat daerah ini masih Rp9 juta pada enam tahun silam, sedangkan saat ini mencapai Rp22,2 juta.

Mengenai kekhawatiran JCH tertular virus Mers atau Ebola, wagub minta agar JCH senantiasa menjaga kesehatan dan kalau perlu selalu menggunakan masker.

"Hal itu penting dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus yang berbahaya tersebut, terutama Ebola yang berasal dari Afrika dan gejalanya mirip demam berdarah," katanya.

Pelepasan JCH kloter I di aula Asrama Haji Sudiang, Makassar turut dihadiri rombongan Komisi 8 DPR RI yang dipimpin oleh Adang

Ruhyatna Puradireja dan Kakanwil Kemenag Sulsel yang juga adalah Ketua PPIH Embarkasi Hasanuddin HM Gazali Suyuti. T Susilo

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024