Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan pihaknya akan segera mencari solusi bagi para korban kebakaran di Kampung Sapiria, Jalan Tinumbu itu dengan cara menyusun kontainer sebagai tempat tinggal sementara.

"Di lokasi kebakaran itu areanya cukup luas dan para korban sudah saya jelaskan mengenai gagasan kita untuk menata ulang demi kebaikan bersama," ujarnya di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, di lokasi terjadinya kebakaran besar itu, akan dibangun perumahan dengan model vertikal serta memanfaatkan sebagian lahan untuk kepentingan masyarakat yang membuat jalan untuk bisa dilalui kendaraan.

Di lokasi kebakaran yang sangat padat penduduk dan cenderung kumuh itu, tidak ada lahan yang bisa digunakan untuk kepentingan umum seperti jalan.

Tidak adanya jalan umum yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat itu, menjadi bumerang bagi warga karena saat musibah kebakaran, mobil pemadam hanya melihat dan berusaha memadamkan api dari kejauhan.

Karena itu, dia akan menata ulang lokasi kebakaran itu, apalagi belakangan diketahui jika lokasi itu merupakan tanah milik pemerintah yang dibangun satu per satu oleh masyarakat sehingga menjadi permukiman.

"Saya baru tahu kalau itu ternyata tanah pemerintah, makanya saya bilang kepada mereka untuk bersabar karena kita akan tata ulang dan membangun perumahan yang bertingkat disana. Tetapi sebelum itu terlaksana kita butuh tempat sementara untuk ditinggali para korban sedangkan pemerintah tidak punya biaya," katanya.

Untuk itu, dirinya akan mencoba mendekati para pengusaha di Makassar agar bisa memberikan bantuan dana tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam menyiapkan tempat tinggal sementara.

Salah satu cara cepat dalam penyiapan itu yakni dengan cara menyusun kontainer-kontainer di lokasi untuk ditinggali sementara oleh para korban sambil menunggu pembangunannya dilaksanakan.

Dalam musibah kebakaran itu, sebanyak 195 rumah ludes dilahap si jago merah, di mana ada sekitar 296 kepala keluarga (KK) dan 1.193 jiwa yang menjadi korban kebakaran.

Musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat 29 Agustus 2014 itu juga merupakan kebakaran terbesar yang terjadi di tahun ini dan menjadi duka bagi warga serta pemerintah. Kaswir

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024