Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, akan bertahap membangun infrastruktur karena masih fokus membangun struktur pemerintahannya.
"Di masa jabatan saya sebagai Bupati caretaker Mamuju Tengah akan fokus membangun struktur pemerintahan dalam rangka memaksimalkan pelayanan publik," kata pejabat caretaker Bupati Mateng, Ismail Zainuddin di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab Mateng telah membentuk kelembagaan KPU Mateng serta sekretariat DPRD Mateng.
Menurut dia, sesuai dengan tugas yang diembannya selama setahun memimpin Mateng yang merupakan daerah otonom baru terbentuk 2013, adalah membenahi struktur pemerintahan, termasuk membentuk kelembagaan DPRD Mateng dan melaksanakan pilkada Mateng pada 2015, disamping melaksanakan tugas pemerintahan lainnya.
Oleh karena itu ia mengatakan, mengenai pembangunan infrastruktur pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap apalagi anggaran yang dimiliki Pemkab Mateng sangat terbatas.
"Belanja modal atau anggaran yang dimiliki Mateng saat ini masih minim hanya sekitar Rp60 miliar dari pendapatan daerah Mateng, sehingga pembangunan infrastruktur masih belum dapat dilakukan secara maksimal tahun ini namun akan bertahap," katanya.
Menurut dia, pemerintah di Mateng akan dibangun ketika sudah ditetapkan pemimpin definitif Mateng di masa mendatang.
"Nanti terpilih Bupati Mateng definitif ditetapkan 2015 mendatang, maka pembangunan maksimal akan dilaksanakan, baik itu sarana pemerintahan, jalan jembatan pelabuhan pasar, terminal dan sarana pelayanan publik lainnya," katanya. Fardah Assegaf
"Di masa jabatan saya sebagai Bupati caretaker Mamuju Tengah akan fokus membangun struktur pemerintahan dalam rangka memaksimalkan pelayanan publik," kata pejabat caretaker Bupati Mateng, Ismail Zainuddin di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab Mateng telah membentuk kelembagaan KPU Mateng serta sekretariat DPRD Mateng.
Menurut dia, sesuai dengan tugas yang diembannya selama setahun memimpin Mateng yang merupakan daerah otonom baru terbentuk 2013, adalah membenahi struktur pemerintahan, termasuk membentuk kelembagaan DPRD Mateng dan melaksanakan pilkada Mateng pada 2015, disamping melaksanakan tugas pemerintahan lainnya.
Oleh karena itu ia mengatakan, mengenai pembangunan infrastruktur pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap apalagi anggaran yang dimiliki Pemkab Mateng sangat terbatas.
"Belanja modal atau anggaran yang dimiliki Mateng saat ini masih minim hanya sekitar Rp60 miliar dari pendapatan daerah Mateng, sehingga pembangunan infrastruktur masih belum dapat dilakukan secara maksimal tahun ini namun akan bertahap," katanya.
Menurut dia, pemerintah di Mateng akan dibangun ketika sudah ditetapkan pemimpin definitif Mateng di masa mendatang.
"Nanti terpilih Bupati Mateng definitif ditetapkan 2015 mendatang, maka pembangunan maksimal akan dilaksanakan, baik itu sarana pemerintahan, jalan jembatan pelabuhan pasar, terminal dan sarana pelayanan publik lainnya," katanya. Fardah Assegaf