Mamuju (ANTARA Sulbar) - PT Semen Tonasa menguasai 75 persen pasar di Provinsi Sulawesi Barat, sehingga perusahaan ini turut mendukung pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pasar di Sulbar cukup menjanjikan, karena permintaan semen mencapai 215 ribu ton per tahun dan 75 persen diantaranya dikuasai PT Semen Tonasa," kata Direktur Utama Semen Tonasa Andi Unggul Attas, pada peresmian Packing Plant PT Semen Tonasa, di Kabupaten Mamuju, Selasa.

Acara itu dihadiri Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Bupati Mamuju Suhardi Duka, Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto dan Ketua Umum Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Sapta Oktohari.

Unggul Attas mengatakan, PT Semen Tonasa membangun Packing Plant di Mamuju, dalam rangka semakin memenuhi kebutuhan konsumen semen di Sulawesi khususnya di Provinsi Sulbar, Packing plant dengan kapasitas 450 ribu ton per tahun secara swakelola dibangun sejak Oktober 2013, dengan anggaran investasi senilai Rp68 miliar.

Ia mengatakan, fasilitas pabrik Packing Plant atau pengantongan semen yang dibangun di Mamuju itu di antaranya berupa satu buah "Silo" penyimpanan semen berkapasitas 4.000 ton, dilengkapi satu "Line Rotary Packer" berkapasitas 2.400 kantong per jam dan satu line curah dengan kapasitas 120 ton per jam.

Selain itu kata dia juga dilengkapi dermaga bisa disandari kapal dengan kapasitas 8.000 DWT, kemudian dilengkapi juga dengan fasilitas penunjang seperti kantor, bengkel, electrical room dan jembatan timbang.

Packing plant Mamuju ini akan memperkuat jaringan distribusi dan sebagai upaya kami menjamin ketersediaan pasokan semen, yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur fisik di wilayah Indonesia Timur, utamanya Provinsi Sulbar

PT Semen Indonesia sebagai Holding Company PT Semen Tonasa, juga terus memperluas Distribution Channel dengan menambah jaringan gudang yang ada di seluruh Indonesia.

"Saat ini Perseroan telah memiliki 361 distributor, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan semakin luasnya wilayah pasar yang dituju," katanya.

Ia berharap kehadiran packing plant di Mamuju ini memberikan "multiplier effect" yang cukup besar bagi perekonomian daerah, yakni meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi daerah, penyerapan tenaga kerja, dan manfaat lainnya seperti kenaikan permintaan barang dan jasa, kuliner, pariwisata, dan properti.

"Ini semua akan dapat meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat," kata dia. Budi Suyanto

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024