Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto memerintahkan Pejabat Sementara (Pjs) Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba segera memindahkan aktivitas perkantoran agar pelayanan administrasi publik tidak terhambat.

"Khusus bagi keluarga besar Dinas Pendidikan, terkhusus kepada Pjs Kepala Dinas Nielma, saya perintahkan segera berpindah ke tempat sementara," ujar pria yang disapa Danny Pomanto ini melalui keterangan video diterima di Makassar, Sabtu.

Selanjutnya dari musibah kebakaran tersebut pihaknya segera mengkonsolidasikan dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk segera mencari solusi yang terbaik usai kejadian.

"Nanti kita akan mengkonsolidasikan dengan seluruh Pemkot Makassar dan kebetulan kita juga punya MGC (Makassar Goverment Centre) dan kita juga punya bangunan-bangunan kosong, sehingga seluruh tugas-tugas Dinas Pendidikan bisa terus berjalan sebagai mana mestinya," ucap dia.

Selain itu Danny Pomanto juga memerintahkan seluruh keluarga besar birokrat Makassar dan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan langkah antisipasi.

"Segera melakukan mitigasi terhadap bahaya-bahaya kebakaran gedung yang dimiliki Pemkot Makassar. Semoga musibah kebakaran ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terkhusus di Pemkot Makassar," tuturnya.

Wali Kota Makassar dua periode itu  juga menekankan kepada jajarannya agar tidak mempercayai berita-berita yang tidak jelas sumbernya akibat dari kejadian itu, termasuk yang mengarahkan kepada imbas politik usai pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024.

"Untuk itu marilah kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kejadian di sana sampai tuntas, agar jangan kita mengkonsumsi berita-berita yang belum menjadi fakta di lapangan," katanya.

Secara terpisah, Komandan Regu Pengamanan Kantor Disdik Makassar Aldi menyebutkan dampak kebakaran kantor dinas tersebut di Jalan Anggrek, Kecamatan Panakukang ada tiga ruangan, yakni ruangan aula, ruangan perencanaan, dan ruangan keuangan.

Musibah kebakaran ini juga menghanguskan dokumen-dokumen penting Disdik yang berada di tiga ruangan kantor dan tidak ada bisa diselamatkan alias ludes terbakar.

"Ada server Dapodik, videotron, smart board, termasuk tujuh motor dinas yang rencananya dilelang tahun ini turut terbakar. Saat kejadian saya berusaha membuka tiga pintu untuk menyelamatkan diri," katanya.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025