Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta kepada aparat kepolisian agar melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab dari musibah kebakaran Kantor Disdik Kota Makassar.

"Kami mendapatkan kabar tentang terjadinya musibah kebakaran hebat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, sebuah keprihatinan yang besar bagi saya sebagai pimpinan kota ini terhadap musibah yang luar biasa," ujarnya di Makassar, Minggu.

Danny  sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan penyebab kebakaran belum bisa diketahui dan ia pun berharap kebakaran kantor dinas pendidikan tersebut bisa diungkap.

Atas insiden tersebut, ia pun meminta aparat kepolisian yang memiliki otoritas untuk segera mengusut insiden kebakaran di Kantor Disdik Kota Makassar sampai tuntas.

Hal itu untuk menghindari banyaknya spekulasi yang muncul di publik akibat insiden tersebut. Sehingga masyarakat juga tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan tentang penyebab, apa akibatnya dan banyak tentunya berita-berita yang timbul akibat musibah ini. Untuk itu marilah kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kejadian ini sampe tuntas, agar jangan kita mengonsumsi berita-berita yang belum menjadi fakta di lapangan," tuturnya.

Dirinya juga memerintahkan Plt Kepala Disdik Kota Makassar Nielma Palamba untuk mencari tempat sementara agar pelayanan di Kantor Disdik tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Kami akan segera mengkonsolidasikan dengan seluruh Pemkot Makassar karena kebetulan juga kita punya MGC, dan kita juga punya bangunan-bangunan yang akan kosong sehingga seluruh tugas-tugas Dinas Pendidikan tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Ia juga juga menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk melakukan mitigasi terhadap potensi terjadinya kebakaran di gedung-gedung perkantoran milik Pemkot Makassar.

"Semoga musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua terkhusus pembelajaran bagi Pemkot Makassar," ucapnya.


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025