Mamuju (ANTARA Sulbar) - Agen penjualan tabung gas elpiji di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mulai melakukan langkah antisipasi terhadap adanya lonjakan permintaan konsumen jelang Idul Adha tahun ini.

"Kami prediksi akan ada lonjakan permintaan pasokan gas elpiji 12 Kg. Apalagi, pemerintah telah menaikkan harga yang berlaku sejak September ini. Makanya, kami akan mengajukan agar ada penambahan pasokan dari PT Pertamina," kata Tati Munir salah seorang agen penjualan gas elpiji di Mamuju, Rabu.

Menurut dia, pemerintah telah menetapkan harga elpiji 3 Kg dengan kisaran harga Rp18.000 hingga Rp22.000. Nominal kenaikan harga variatif dan ini disesuaikan jarak pendistribusian ke beberapa daerah.

Sementara untuk harga elpiji 12 Kg sebesar Rp132.000 per tabung menjadi naik hingga Rp20.000 dari harga sebelumnya sebesar Rp112.000 per tabung.

"Saya rasa ini masih sesuai anjuran pemerintah. Jadi, kami hanya melaksanakan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah," ujar Tati yang juga Staf operasional PT.Hamirna Mitra Tama.

Dia mengatakan, PT Hamirna Mitra Tama menerima hingga 6.000 tabung elpiji ukuran 12 kg dari PT Pertamina. Sedangkan untuk Elpiji ukuran 3 kg diterima antara 40 sampai 50 tabung per bulan.

Untuk mengantisipasi semakin banyaknya warga yang beralih menggunakan gas elpiji 3 kg, maka ia berupaya untuk mengajukan penambahan stok guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sampai sekarang kita belum dengar adanya keluhan akibat kenaikan harga elpiji 12 kg. Tapi kita tetap akan mengajukan penambahan stok untuk gas elpiji 3 kg. Takutnya banyak masyarakat yang minta jelang datangnya hari raya Idul Adha," tuturnya. Adi Lazuardi

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024