Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) aman dan tidak ada masalah dengan pendistribusiannya kepada masyarakat setempat.

"Sulsel adalah pilar pangan nasional, jadi kalau isu yang mengatakan Raskin akan diberhentikan, kami yakin di sini tidak ada masalah," kata H Syahrul Yasin Limpo di sela-sela kegiatan penandatangan MoU antara Universitas Hasanuddin dengan ke-43 mitranya, Kamis.

Menurut dia, pihaknya sudah mengimbau kepada Pemkab/Pemkot untuk mengantisipasi isu itu, dengan menyiapkan bahan konsumsi beras bagi warga miskin.

Dia mengatakan isu yang menyebutkan bahwa Raskin akan diberhentikan, karena stoknya habis atau dialihkan ke bidang lain, harus dihadapi dengan sikap tenang.

"Yang jelas, warga miskin di Sulsel tidak perlu khawatir, karena kami telah menyiapkan konstribusi selama tiga bulan ke depan atau sekitar 400 - 500 ribu ton beras," kata Syahrul.

Berkaitan dengan isu tersebut, dia mengimbau masing-masing Pemkab/Pemkot di Sulsel agar menyiapkan hal itu, jika ke depan memang bantuan Raskin ditiadakan oleh pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu, salah seorang pemilik kartu Raskin di Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Makassar Rosnaeni mengatakan, semoga bantuan Raskin masih ada dari pemerintah.

"Terserah itu masih bantuan pemerintah pusat atau daerah nantinya, yang penting warga miskin masih dapat membeli beras dengan harga terjangkau," katanya.

Apalagi diketahui, lanjut dia, harga beras di pasaran itu makin bergerak naik, sehingga masyarakat berpenghasilan rendah akan semakin terpuruk jika tidak ada bantuan subdsidi pemerintah melalui pendistribusian Raskin. Farochah

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024