Mamuju (ANTARA Sulbar) - Petani di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat diminta menggunakan benih bersubsidi untuk meningkatkan produksi padi di Mamuju.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju Sofyan, di Mamuju, Senin, mengatakan benih bersubsidi tidak membebani ekonomi petani untuk meningkatkan produksi padi di Mamuju.

Ia mengatakan benih bersubsidi dapat menghasilkan produktivitas padi hingga lima ton per hektare, sedangkan benih yang tidak bersubsidi hanya tiga ton per hektare.

"Benih bersubsidi adalah benih dengan varietas unggul yang tingkat produktivitasnya lebih tinggi itu artinya selain meningkatkan produksi padi di Mamuju, petani juga akan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraannya," katanya.

Menurut dia, selain produktivitasnya yang bagus, benih bersubsidi juga murah karena hanya Rp2.200 per kilogram sedangkan benih lainnya atau tidak bersubsidi sekitar Rp8.500 per kilogram.

Ia mengatakan, dengan menggunakan benih bersubsidi maka modal produksi petani kurang, sementara keuntungan dari menanam padi yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan menggunakan benih biasa.

Menurut dia, untuk mendapatkan benih bersubsidi petani dapat mengusulkan kepada pemerintah di Mamuju untuk selanjutnya dikirimkan ke supplier penanggung jawab benih bersubsidi agar benih bersubsidi dapat diberikan benih tersebut.

"Kalau petani usulannya cepat maka akan lansung diberikan, sehingga petani dapat mengusulkan karena benih bersubsidi sangat penting mendukung produksi padi di Mamuju sebesar 106 ribu ton agar dapat terus mengalami peningkatan," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024