Makassar (ANTARA Sulsel) - Bank Nasional Indonesia berencana memamerkan produk pelaku usaha kecil dan menengah binaannya dalam Festival Seni dan Fashion BNI di Makassar, Sulawesi Selatan, 23-26 Oktober 2014.
"Sekitar 75 persen produk yang akan dipamerkan merupakan hasil produksi UKM binaan BNI," kata Direktur Proyek Festival Seni dan Fashion BNI dari PT Mediatama Binakreasi Yusran di Makassar, Selasa.
Yusran mengatakan pameran akan diikuti oleh 120 perusahaan yang bergerak dalam industri fashion dan kerajinan khas Indonesia.
"Di antaranya adalah perajin mutiara dari Ambon, dan beberapa UKM lain yang ada di Makassar," ujarnya.
Untuk mewujudkan pameran ini, BNI dan PT Mediatama Binakreasi bekerja sama dengan 3 Pro sebagai pelaksana proyek tersebut di Makassar.
Menurut Direktur 3 Pro Echa Z Lili, pameran ini bukan sekadar mengutamakan transaksi jual beli, tetapi sebagai ajang memberikan apresiasi kepada para perajin produk unggulan khas Indonesia.
"Kami harapkan pameran tersebut dapat memacu dan mengasah kreativitas perajin untuk selalu melakukan inovasi produknya," kata Echa.
Ia mengatakan pameran ini juga diharapkan mampu membukukan transaksi sebesar Rp750 juta sampai Rp900 juta.
"Kami tidak mengutamakan segi transaksi jual beli, tetapi lebih pada upaya memberi sarana promosi bagi para pelaku industri fashion dan kerajinan di Kota Makassar," katanya. AJS Bie
"Sekitar 75 persen produk yang akan dipamerkan merupakan hasil produksi UKM binaan BNI," kata Direktur Proyek Festival Seni dan Fashion BNI dari PT Mediatama Binakreasi Yusran di Makassar, Selasa.
Yusran mengatakan pameran akan diikuti oleh 120 perusahaan yang bergerak dalam industri fashion dan kerajinan khas Indonesia.
"Di antaranya adalah perajin mutiara dari Ambon, dan beberapa UKM lain yang ada di Makassar," ujarnya.
Untuk mewujudkan pameran ini, BNI dan PT Mediatama Binakreasi bekerja sama dengan 3 Pro sebagai pelaksana proyek tersebut di Makassar.
Menurut Direktur 3 Pro Echa Z Lili, pameran ini bukan sekadar mengutamakan transaksi jual beli, tetapi sebagai ajang memberikan apresiasi kepada para perajin produk unggulan khas Indonesia.
"Kami harapkan pameran tersebut dapat memacu dan mengasah kreativitas perajin untuk selalu melakukan inovasi produknya," kata Echa.
Ia mengatakan pameran ini juga diharapkan mampu membukukan transaksi sebesar Rp750 juta sampai Rp900 juta.
"Kami tidak mengutamakan segi transaksi jual beli, tetapi lebih pada upaya memberi sarana promosi bagi para pelaku industri fashion dan kerajinan di Kota Makassar," katanya. AJS Bie