Mamuju (ANTARA Sulbar) - Angkatan kerja yang masih menganggur di Provinsi Sulawesi Barat yang berpenduduk 1,5 juta jiwa tersisa 2,33 persen pada 2013.

Kepala badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Sulbar  di Mamuju, Agussalim Tamadjoe di Mamuju, Minggu, mengatakan, angka pengangguran di Sulbar terus ditekan pemerintah sehak tahun 2006 lalu.

Ia mengatakan, angka pengangguran di Sulbar sebelumnya mencapai 6,45 persen namun ditekan menjadi 2,55 persen berkat pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terus membaik.

Menurut dia, angka pengangguran di Sulbar akan terus ditekan pemerintah dengan terus membangun ekonomi Sulbar diberbagai bidang agar dapat menyerap tenaga kerja.

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sebelumnya mengatakan, pemerintah di Sulbar akan membangun investasi memanfaatkan anggaran dari pihak swasta maupun dari anggaran APBN dalam rangka memajukan ekonomi Sulbar, menekan kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dengan menekan angka pengangguran.

Ia mengatakan, sejumlah proyek pembangunan itu diantaranya pembangunan PLTA dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp17 triliun di Kecamatan Kalumpang dan Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju.

Proyek lainnya, kata dia, yang akan dikerjakan adalah pembangunan jalan arteri Sulbar yang tahap pertama dikerjakan menuju Bandara Tampapadang dari Kantor Gubernur Sulbar dengan anggaran Rp800 miliar.

Kemudian proyek pembangunan rumah sakit regional Sulbar yang akan menjadi rumah sakit rujukan dengan nilai pembangunan mencapai Rp200 miliar, serta pembangunan Depo Pertamina di kawasan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju, yang akan memasok kebutuhan bahan bakar minyak di wilayah Sulbar.

Di samping itu, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju yang akan berkekuatan 300 megawatt kemudian pembangunan Bandara Tampapadang, Kabupaten Mamuju dan Bandara Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Selain itu, pembangunan pabrik minyak goreng di Kabupaten Mamuju Utara yang merupakan pabrik minyak goreng terbesar di Sulawesi dengan nilai investasi mencapai Rp3 miliar. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024