Makassar (ANTARA Sulsel) - Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan menyatakan kebanggaanya dengan keberhasilan atlet andalannya Fidelys Lolobua menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di Asian Games Incheon Korea Selatan 2014.
Pelatih karate Sulsel Mursalim Badoo di Makassar, Jumat, mengatakan apa yang telah diraih Fidelys merupakan hasil kerja keras. Dirinya juga berharap keberhasilan ini memberikan dorongan motivasi bagi atlet lan khususnya dari Sulsel untuk meraih prestasi terbaik.
"Keberhasilan Fidelys merebut medali perak merupakan pencapain tertinggi cabang karate sejauh ini. Kami tentu bangga dan bersyukur atlet terbaik kami bisa membuktikan layak memperkuat timnas dengan sumbangan medali perak," jelasnya.
Pelatih yang cukup rutin menangani timnas Indonesia disejumlah kejuaraan internasional ini menjelaskan, perolehan medali perak dari Fidelys menjadi momentum bagi atlet yang lain untuk ikut memberikan prestasi maksimal bagi timnas.
"Untuk kumite, kita tidak bisa memprediksi karena ada faktor keberuntungan. Intinya apa yang telah diraih Fidelys merupakan pencapaian terbaik sehingga sepatutnya kita syukuri," ujarnya.
Terkait kekalahan Fidelys dari Lim Chee Wei asal Malaysia, dirinya mengaku tidak terlalu mengejutkan. Penilaian itu bukan karena meragukan kualitas Fidelys melainkan adanya faktor non teknis yang ikut bermain.
Menurut dia, keberadaan ketua dewan wasit AKF yang berasal dari Malaysia memungkikan untuk terjadinya kecurangan. Fidelys akhirnya harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Lim Chee Wei dengan skor 2-3.
"Dari informasi yang kita dapatkan, karateka asal Malaysia itu justru goyang dibabak final namun tetap diputuskan sebagai juara. Saya duga apa yang terjadi tidak lepas dari adanya campur tangan ketua dewan wasit yang dari Malaysia" katanya.
Sementara untuk Hendro Salim yang juga berasal dari Sulsel, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi. Namun demikian, karateka yang sudah berpengalaman disejumlah kejuaraan dunia itu diharapkan bisa menyumbangkan medali saat pertandingan.
"Kita tentu berharap apa yang telah diraih Fidelys berimbas pada atlet lain. Saya belum dengar soal Hendro, namun kemungkinan baru akan turun pada pertandingan besok," ucapnya. Agus Setiawan
Pelatih karate Sulsel Mursalim Badoo di Makassar, Jumat, mengatakan apa yang telah diraih Fidelys merupakan hasil kerja keras. Dirinya juga berharap keberhasilan ini memberikan dorongan motivasi bagi atlet lan khususnya dari Sulsel untuk meraih prestasi terbaik.
"Keberhasilan Fidelys merebut medali perak merupakan pencapain tertinggi cabang karate sejauh ini. Kami tentu bangga dan bersyukur atlet terbaik kami bisa membuktikan layak memperkuat timnas dengan sumbangan medali perak," jelasnya.
Pelatih yang cukup rutin menangani timnas Indonesia disejumlah kejuaraan internasional ini menjelaskan, perolehan medali perak dari Fidelys menjadi momentum bagi atlet yang lain untuk ikut memberikan prestasi maksimal bagi timnas.
"Untuk kumite, kita tidak bisa memprediksi karena ada faktor keberuntungan. Intinya apa yang telah diraih Fidelys merupakan pencapaian terbaik sehingga sepatutnya kita syukuri," ujarnya.
Terkait kekalahan Fidelys dari Lim Chee Wei asal Malaysia, dirinya mengaku tidak terlalu mengejutkan. Penilaian itu bukan karena meragukan kualitas Fidelys melainkan adanya faktor non teknis yang ikut bermain.
Menurut dia, keberadaan ketua dewan wasit AKF yang berasal dari Malaysia memungkikan untuk terjadinya kecurangan. Fidelys akhirnya harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Lim Chee Wei dengan skor 2-3.
"Dari informasi yang kita dapatkan, karateka asal Malaysia itu justru goyang dibabak final namun tetap diputuskan sebagai juara. Saya duga apa yang terjadi tidak lepas dari adanya campur tangan ketua dewan wasit yang dari Malaysia" katanya.
Sementara untuk Hendro Salim yang juga berasal dari Sulsel, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi. Namun demikian, karateka yang sudah berpengalaman disejumlah kejuaraan dunia itu diharapkan bisa menyumbangkan medali saat pertandingan.
"Kita tentu berharap apa yang telah diraih Fidelys berimbas pada atlet lain. Saya belum dengar soal Hendro, namun kemungkinan baru akan turun pada pertandingan besok," ucapnya. Agus Setiawan