Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Ketua DPRD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, beserta sejumlah pejabat telah melaksanakan lebaran Idul Adha 1435 Hijriah yang dipusatkan di lapangan Stadion Prasamya Majene, Sabtu.

Pemantauan di Majene, Sabtu, ribuan warga melaksanakan Shalat ID pada pagi tadi di sejumlah lokasi, meskipun pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan hari lebaran itu jatuh pada 5 Oktober 2014.

Sejumlah tokoh penting tampak hadir pada pelaksanaan shalat Id yang dipusatkan di stadion Prasamya Mandar Majene tersebut mulai ketua DPRD hingga pejabat pemerintah kabupaten.

Pelaksanaan shalat Id hari Sabtu yang digelar Pengurus Daerah ( PD ) Muhammadiyah dipusatkan di stadion itu sejak lepas subuh, terlihat warga berbondong-bonding mendatangi stadion untuk melaksanakan shalat.

Ketua Pelaksana Idul Adha PD Muhammadiyah, Masyruk M. Mahmud menyebutkan, pelaksanaan shalat Id pada hari ini juga digelar di daerah Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kecamatan Pamboang dan Kecamatan Sendana.

Di stadion Prasamya dihadiri sejumlah tokoh penting antara lain ketua DPRD Majene Darmansyah, Asisten Bidang Pemerintahan Rizal Muchtar, Anggota DPRD Majene Rusbi Hamid, Basri Mallilingan serta para sejumlah PNS kabupaten Majene.

Tampil sebagai pembawa khutbah Id Ustad Said yang juga Pembina pesantren Miftahul Jihad Purrau Tande, imam oleh Ustad Ahmad Amin sedangkan pembawa tuntunan shalat Id Ustads Abu Khaer.

"Kendati terjadi perbedaan, itu tidak perlu dipermasalahkan, mari saling menghargai dan menghormati," serunya.

Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijah 1435 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 4 Oktober 2014. Penentuan itu berdasarkan perhitungan hisab dikenal dengan "hisab hakiki" yang dilakukan Majelis Tarjih Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Metoda yang digunakan Muhammadiyah adalah hisab hakiki, metode yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan sebenarnya Dalam pengumuman PP Muhamadiyah itu, ada tiga kriteria wujudul-hilal sudah terpenuhi.

Ketiganya, kata Masykur yakni, harus sudah terjadi ijtima (konjungsi) antara bulan dan matahari, ijtima terjadi sebelum terbenam matahari, dan ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di atas ufuk.

Pembawa khutbah Idul Adha, Ustads Said dalam khutbahnya mengajak kaum muslimin untuk memperbanya amaliah seperti berkorban dan meninggalkan kegiatan yang jauh dari tuntunan Nabi.

Ia juga mengingatkan kaum Muslimin umumnya dan warga Muhammadiyahsecara khusus agar meneladani perjuangan dakwah KH. Ahmad Dahlan yang juga pendiri ormas Muhammadiyah. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024