Mamuju (ANTARA Sulsel) - Program reboisasi seluas 2.050 hektar hutan kritis hingga 2015 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp8 miliar.

Kepala Bidang Kehutanan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mamuju, Rusli di Mamuju, Rabu, mengatakan, alokasi anggaran APBN dari pemerintah pusat sebesar Rp8 miliar untuk melakukan reboisasi hutan kritis di Mamuju pada tahun ini sampai 2015.

Ia mengatakan, anggaran itu akan digunakan untuk melakukan reboisasi hutan kritis sebanyak 2.050 hektar, khususnya di wilayah Kecamatan Kalumpang dan Bonehau.

Menurut dia, reboisasi hutan dilaksanakan untuk kebutuhan penataan dan pembangunan kawasan kehutanan sehingga proses pengelolaan wilayah hutan dapat kembali dinikmati masyarakat.

"Ini keseriusan kami untuk menjaga ekosistem alam agar tetap dilestarikan dan dijaga," katanya.

Ia mengatakan, hutan merupakan aset besar ketika bisa dikelola dengan baik memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan untuk menambah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Mamuju

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju, Mas Agung sebelumnya mengatakan, reboisasi hutan yang dilakukan melibatkan unsur TNI, masyarakat dan juga LSM lingkungan untuk merealisasikan dan kesinambungan program ini.

Ia mengimbau agar masyarakat yang berada dalam kawasan hutan dapat menjaga hutan dengan baik tanpa merusaknya sehingga kedepannya akan tetap dapat bermanfaat bagi generasi muda. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024