Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan agar pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan dana pajak cukai rokok untuk program-program di sektor kesehatan.

"Saya harap tidak ada lagi Puskesmas yang kosong hanya berupa bangunan, lakukan sosialisasi tentang gaya hidup yang sehat kepada masyarakat, ajak masyarakat senam, gunakan dana pajak cukai rokok untuk membiayai kegiatan-kegiatan seperti itu," kata Syahrul dalam pembukaan Rapat Koordinasi Asistensi dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Pajak Rokok Pada Pemerintah Kab/Kota se-Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.

Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan bahwa kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah.

"Yakin saja jika kita bekerja untuk kepentingan kesehatan masyarakat, maka Allah juga akan menganugerahkan kesehatan bagi kita," kata Syahrul.

Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggina mengatakan bahwa target pajak cukai rokok Sulsel mencapai Rp270 miliar.

"Meski saat ini pajak yang kita terima baru mencapai 30 persen, kami optimis target tersebut dapat dipenuhi," ujar Tautoto.

Ia mengatakan dana hasil penerimaan pajak cukai rokok dibagi dengan persentase 30 persen untuk pemprov dan 70 persen untuk pemerintah kabupaten/kota.

"Pajak yang kami berikan kepada kabupaten/kota 40 persen dibagikan secara merata, sedangkan 60 persen dibagikan berdasarkan jumlah penduduk sehingga Kota Makassar merupakan penerima terbesar dana bagi hasil tersebut," pungkasnya.  Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024