Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemprov Sulsel menyiapkan mikrolet atau transportasi gratis untuk rute Masjid Terapung - Celebez Convention Center (CCC) guna mendukung Festival Budaya Provinsi Sulsel pada 10-19 Oktober 2014.
"Tujuan dari pengadaan mikrolet gratis sendiri yakni membantu dan memudahkan masyarakat yang akan berbelanja di CCC," kata Panitia Festival Budaya Arni di sela-sela pembukaan Festival Budaya di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, transportasi gratis yang terdiri dari dua buah mikrolet akan berperasi sesuai dengan jadwal festival.
Untuk waktu operasi angkutan gratis pada hari senin-jumat mulai pukul 15.00 - 22-00 Wita, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu pukul 11.00-22-00 Wita.
"Transportasi gratis yang kami sediakan terdiri atas dua buah mikrolet dengan rute Masjid Terapung- CCC. Jam operasi dari kedua angkutan ini disesuaikan dengan jam festival," ujarnya.
Hal yang sama juga diakui oleh salah satu sopir mikrolet Daeng Zainuddin. "Saya mulai angkut penumpang dari jam tiga sore sampai jam sepuuh malam," ujarnya.
Ia pun mengakui bayaran cukup memuaskan jika dibandingkan dengan jika dia hanya beroperasi seperti biasanya.
Sebagai gambatan, lanjut dia, dengan melayani rute itu dibayar dengan cara carteran, biasanya setiap harinya dibayar Rp250.000 dari hari ini sampai selesai. Adi Lazuardi
"Tujuan dari pengadaan mikrolet gratis sendiri yakni membantu dan memudahkan masyarakat yang akan berbelanja di CCC," kata Panitia Festival Budaya Arni di sela-sela pembukaan Festival Budaya di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, transportasi gratis yang terdiri dari dua buah mikrolet akan berperasi sesuai dengan jadwal festival.
Untuk waktu operasi angkutan gratis pada hari senin-jumat mulai pukul 15.00 - 22-00 Wita, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu pukul 11.00-22-00 Wita.
"Transportasi gratis yang kami sediakan terdiri atas dua buah mikrolet dengan rute Masjid Terapung- CCC. Jam operasi dari kedua angkutan ini disesuaikan dengan jam festival," ujarnya.
Hal yang sama juga diakui oleh salah satu sopir mikrolet Daeng Zainuddin. "Saya mulai angkut penumpang dari jam tiga sore sampai jam sepuuh malam," ujarnya.
Ia pun mengakui bayaran cukup memuaskan jika dibandingkan dengan jika dia hanya beroperasi seperti biasanya.
Sebagai gambatan, lanjut dia, dengan melayani rute itu dibayar dengan cara carteran, biasanya setiap harinya dibayar Rp250.000 dari hari ini sampai selesai. Adi Lazuardi