Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Sebagian besar siswa Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah pedalaman di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terinspirasi ingin menjadi kaum profesional seperti Bangkir, Dokter Gigi hingga Teknokrat.

Koordinator Kelas Inspirasi Majene, Sitti Nurliah di Majene, Minggu, menjelaskan, kaum profesional yang masuk menjadi relawan pengajar itu berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan dan asal daerah, antara lain teknokrat dari Bandung Jawa Barat, Administratur dari Deli Sumatera Utara, dokter dari Makassar serta kaum prorfesional dari dalam Sulbar.

Ia menyebutkan, acara Kelas Inspirasi itu berlangsung pada Sabtu 11 Oktober 2014 dengan melibatkan 70 orang kaum profesional yang bertindak sebagai relawan pengajar disebar ke 10 sekolah dalam program Kelas Inspirasi.

Di sekolah yang sudah dipilih itu, para relawan kaum profesional secara bergantian masuk ke kelas, di dalam kelas kaum profesional membagi informasi tentang pekerjaan yang mereka geluti dan memotivasi para siswa SD agar bersemangat belajar untuk menggapai cita-cita.

"Alhamdulillah siswa SD di pedalaman mendapat pencerahan dan informasi bahwa profesi yang dapat menjadi cita-cita mereka itu sangat banyak dan beragam, kaum profesional dihadirkan ke dalam kelas agar para siswa SD termotivasi untuk terus belajar meski saat ini sebahagian siswa menghadapi tantangan seperti fasilitas terbatas atau lokasi di daerah pedalaman," ungkap Nurlia.

Di daerah Tullu Bulang, Kecamatan Sendana misalnya saat survei awal umumnya siswa hanya mengenal profesi guru, polisi dan tentara, namun saat setelah kaum profesional selesai mengajar, cita-cita siswa menjadi beragam.

"Anak-anak pedalaman ini hanya mengenal profesi guru, tentara dan polisi. Setelah kegiatan ini berlangsung maka anak-anak pedalaman itu mulai berkeinginan menjadi bankir (pegawai bank), dokter gigi hingga teknokrat," ujarnya.

Di SD Tullu Bulang itu kaum profesional yang masuk mengajar antara lain Kapolsek Sendana AKP Alwi Sahri, Iwan seorang pekerja Bank serta Anggaraeni ahli mesin dari Bandung Jawa Barat.

Di kelas Inspirasi Majene ini juga tercatat sejumlah dokter Gigi Majene terlibat sebagai relawan pengajar.

"Sebelum-sebelumnya, umumnya para siswa di pedalaman itu hanya mengenal guru, sekarang diperkernalkan ke mereka bahwa profesi itu sangat banyak, yang senang menggambar bisa saja menjadi pelukis profesional dan banyak lagi profesi yang lain," kata Raudhatul Akmal, panitia dari mahasiswi Unsyiah Banda Aceh yang juga relawan panitia dari Indonesia Mengajar Majene.

Koordinator Kelas Inspirasi Sulbar, Hikmah Ian yang juga staf di Pemkab Polman mengatakan setelah di Majene, Polman dan Mamuju, direncanakan kelas inspirasi selanjutnya akan digelar di daerah lain di Sulbar antara lain Mamuju Utara dan Mamuju Tengah.

"Rencananya memang demikian, kelas inspirasi juga kami rencanakan gelar di Mamuju Utara, agar semangat inspirasi ini terus menyebar ke pelosok lain di Sulbar," katanya. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024